Saat Warga Lain Berebut Bansos, Sunengsih Pilih Mundur Dari Penerima Bansos. Mengapa?

Saat Warga Lain Berebut Bansos, Sunengsih Pilih Mundur Dari Penerima Bansos. Mengapa?

Warga Desa Cangkingan Kecamatan Kedokanbunder, Sunengsih,mundur sebagai penerima bansos BPNT-utoyo prie achdi-

KEDOKANBUNDER, RADARINDRAMAYU.ID – Pemasangan stiker “Keluarga Miskin” di rumah-rumah warga penerima bantuan sosial (bansos) ternyata mulai menuai hasilnya.

 

Sejumlah warga memilih untuk mengundurkan diri sebagai penerima bansos jenis bantuan pangan non tunai (BPNT), daripada rumahnya ditempeli stiker bertuliskan “Keluarga Miskin”.

 

Seperti yang diungkapkan Sunengsih, warga Desa Cangkingan Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu. Ia memilih untuk mengundurkan diri sebagai penerima BPNT, karena takut diijabah miskin beneran.

 

Surat pernyataan pengunduran diri sebagai penerima bansos BPNT telah ditandatangani Sunengsih, di hadapan Kuwu Desa Cangkingan Didi Wahyudi dan Camat Kedokanbunder, Atang Suwandi SSTP MSi, Selasa, 17 Januari 2023.

 BACA JUGA:Jadwal SIM Keliling Hari Rabu di Polsek Jatibarang. Siapkan Persyaratannya Ya..

BACA JUGA:Waspadai Banjir Rob di Pesisir Indramayu, Dampak Fenomena Super New Moon

Sunengsih mengungkapkan, dirinya sangat kaget ketika tiba-tiba menerima undangan sebagai penerima BPNT. Padahal ia mengaku tidak pernah merasa mengusulkan atau meminta untuk dimasukan sebagai penerima bantuan sosial.

 

Dikatakan, bansos yang sempat ia terima beberapa waktu lalu tersebut lantas kemudian dibagikan atau diserahkan kepada yang lebih membutuhkan yakni para lansia.

 

Namun, beberapa hari lalu dirinya kaget karena ada pamong desa yang datang ke rumahnya untuk menempelkan stiker "Keluarga Miskin".

 

Tentu saja dirinya menolak dan kemudian mengundurkan diri sebagai penerima bansos karena takut miskin beneran.

 

"Saya menolak pemasangan stiker keluarga miskin, saya takut di akhirat nanti," kata Sunengsih.

 

Camat Kedokan Bunder, Atang Suwandi, sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Sunengsih. Dirinya berharap, agar masyarakat yang merasa mampu dan masih menerima bansos untuk secara sadar bisa mengundurkan diri dan mengikuti apa yang dilakukan Sunengsih.

 

"Semoga setelah ini rejeki keluarga ibu semakin meningkat. Dan apa yang telah dilakukan ibu ini bisa diikuti oleh lainnya," kata Atang.

 

Sementara itu Kuwu Cangkingan, Didi Wahyudi mengatakan, sampai dengan tanggal 17 Januari 2023 di desanya sudah ada 3 KPM yang mengundurkan diri sebagai penerima bansos.

 

Sepwrti diketahui, Pemkab Indramahyu melalui Dinas Sosial sebelumnya telah melaksanakan program penempelan stiker “Keluarga Miskin” di rumah warga yang merupakan menerima bantuan sosial (bansos).

 

Tujuannya adalah untuk meminimalisir penyimpangan  bansos, sehingga penyaluran bansos benar-benar tepat sasaran. Sejak hal ini dilakukan, ternyata banyak warga yang memilih untuk mengundurkan diri sebagai penetima bansos.

 

Sempat terjadi pro kontra di tengah masyarajat terkait pemasangan stiker “Keluarga Miskin” ini. Tapi ternyata cukup berhasil, dibuktikan dengan banyaknya warga yang memilih mengundurkan diri sebagai penerima bansos.(oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: