Kirim Relawan dan Logistik, Pemkab Bantu Korban Bencana Gempa di Cianjur
KIRIM BANTUAN: Pemkab Indramayu melalui BPBD Kabupaten Indramayu mengirim relawan dan logistik ke lokasi gempat di Kabupaten Cianjur, kemarin.-Anang Syahroni-RADAR INDRAMAYU
Radarindramayu.id, INDRAMAYU-Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui menerjunkan relawan sebanyak 26 personel untuk membantu korban bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, kemarin.
Selain mengirim relawan yang terdiri dari Unit Reaksi Cepat (URC) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cirebon itu, Pemkab juga mengirimkan batuan logistik.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu Drs Dadang Oce Iskandar mengatakan, 26 persone yang dikirim ditugaskan untuk membantu para korban gempa bumi.
“Pertama yang kita kirim adalah tim advance sebanyak 6 orang untuk membantu proses evakuasi korban gempa bumi Kabupaten Cianjur pada Senin malam,” Kata Oce.
BACA JUGA:Pupuk Kujang Salurkan Bantu Korban Gempa Bumi di Pelosok Cianjur
Kemudian, lanjut Oce, disusul para relawan dari Unit Reaksi Cepat (URC) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Indramayu sebanyak 20 personel yang dikirim pada Selasa malam (22/11), untuk membantu percepatan evakuasi dan penanganan bencana.
“Relawan kita akan bertugas selama 5 hari kedepan pada masa kedaruratan. Untuk penugasan dilaksanakan secara bergiliran,” katanya.
Oce menambahkan selain mengirimkan relawan Pemerintah Kabupaten Indramayu ikut serta memberikan bantuan logistik yang didapatkan dari sejumlah donatur untuk oada korban gempa Kabupaten Cianjur.
BACA JUGA:Giliran Jepang Bikin Kejutan, Tumbangkan Jerman !
“Keberangkatan personel kami membawa bantuan logistik bagi para korban gempa,” katanya.
Diketahui sebelumnya, gempa bumi dengan kekuatan 5,6 magnitudo terjadi di 10 kilometer Barat Daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11) pukul 13.21 WIB. Akibat bencana alam tersebut tidak saja merusak rumah-rumah warga, namun juga ratusan orang meninggal dunia.
Berdasarkan rilis dari Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB), Selasa (22/11) sore, korban meninggal sebanyak 268 orang. Data tersebut bisa mengalami penambahan, mengingat saat ini para relawan masih terus melakukan pencarian korban hilang yang diduga masih tertimpa puing-puing bangunan yang runtuh.
BACA JUGA:Juara Bertahan Prancis Tampil Menawan, Dinamit Denmark Gagal Meledak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: