10 Cerita Mistis dan Mitos Tentang Gerhana Bulan Total dari Seluruh Dunia

10 Cerita Mistis dan Mitos Tentang Gerhana Bulan Total dari Seluruh Dunia

Masyarakat Indonesia akan kembali melihat fenomena alam berupa gerhana bulan pada 8 November 2022-Pixabay---

Radarindramayu.id, JAKARTA - Gerhana bulan total bisa disaksikan nanti malam 8 November 2022, selain itu ada 10 cerita mistis dan mitos dari seluruh dunia.

Cerita mistis dan mitos dari berbagai budaya dan suku yang berkenaan dengan gerhana bulan total atau GBT.

Bukan hanya pada suku Jawa saja cerita mistis dan mitos tentang gerhana bulan total sebagaiman kita kenal selama ini.

Namun cerita mistis dan mitos itu dimiliki oleh berbagai suku dan budaya dari seluruh dunia.

BACA JUGA:Warga Jayalaksana Senang, Jalan Poros Jayalaksana-Cangkingan Diperbaiki

Sedangkan gerhana bulan total hari ini 8 November merupakan fenomena astronomi terakhir di tahun 2022 ini.

Gerhana bulan total berbeda dengan gerhana matahari, GBT hari ini bisa disaksikan langsung oleh masyarakat tanpa menggunakan peralatan khusus. Artinya, masyarakat tinggal mengalihkan pandangan ke arah bulan saat sore hari nanti.

Waktu puncak gerhana bulan hari ini terjadi pada pada pukul 17.59.11 WIB, 18.59.11 WITA, 19.59.11 WIT.

Akan tetapi sayangnya, fase ‘sempurna’ itu tak bisa dinikmati masyarakat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu.

BACA JUGA:Dayung dan Judo Sumbang Medali

Berikut 10 cerita mistis dan mitos dari seluruh dunia berkenaan dengan gerhana bulan total yang dirangkum dari berbagai sumber dan pojoksatu:

1. Kemunculan Batara Kala

Menurut sejumlah kepercayaan yang beredar di Jawa, gerhana bulan darah adalah pertanda adanya raksasa Batara Kala yang memakan bulan.
Untuk mengusir sang raksasa jahat itu, masyarakat akan menabuh lesung padi (penumbuk padi) secara baramai-ramai. Itu dilakukan agar Batara Kala memuntahkan kembali bulan yang ditelannya.

2. Wanita Hamil Dilarang Keluar Rumah

Bagi masyarakat Jawa, wanita hamil dilarang keluar rumah saat terjadi gerhana bulan.
Jika dia keluar rumah dan melihat gerhana bulan, maka anaknya akan lahir kemerah-merahan. Wanita hamil juga disarankan mengolesi perutnya dengan abu sisa pembakaran di dapur dengan harapan anak yang dikandungnya tidak dimakan atau tidak seperti Batara Kala.

 3. Dibuat oleh Naga

Menurut kepercayaan suku Indian kuno, yang membuat gerhana bulan darah adalah seekor naga.
Demikian akhirnya, mereka lalu menyembah sang naga dengan berendam sampai sebatas leher.

BACA JUGA:Di KTT COP27, PLN Paparkan Strategi Pembiayaan Wujudkan Transisi Energi di Indonesia

4. Penyebaran Racun ke Bumi

Di Jepang, dipercaya bahwa waktu gerhana ada racun yang disebarkan ke bumi. Dan untuk menghindari air di bumi terkontaminasi racun, mereka menutupi sumur-sumur mereka.

5. Naga Langit Banjiri Sungai dengan Darah

Di China, orang percaya bahwa gerhana bulan darah terjadi karena seekor naga langit membanjiri sungai dengan darah lalu menelannya. Sampai abad ke-19, masyarakat China biasa membunyikan petasan untuk menakut-nakuti sang naga.

6. Penampakkan Ibu Bulan

Menurut kepercayaan orang-orang asli Amerika, munculnya gerhana bulan darah yang masuk dalam kategori Tetrad ini merupakan tanda bahwa “Ibu” bulan tengah menampakkan diri. Kehadirannya dipercaya sebagai pembawa penerangan dan membersihkan energi, jiwa, emosional dan spiritual manusia, khususnya para wanita yang ada di bumi.

BACA JUGA:Di KTT COP27, PLN Paparkan Strategi Pembiayaan Wujudkan Transisi Energi di Indonesia

7. Tanda dari Tuhan

Bagi umat Kristen dan Yahudi, gerhana bulan darah menjadi semacam pertanda yang dikirimkan oleh Tuhan.
Begitu pula dengan pemeluk agama lain, mereka juga mengaitkan dengan berbagai hal dengan kepercayaan yang dianutnya.

8. Yesus Turun ke Bumi

Menurut mitologi yang dipercaya mulai 2.000 tahun lalu, ketika Blood Moon (Tetrad) menampakkan dirinya, umat Kristen Ortodok percaya bahwa di saat itulah Yesus turun ke bumi. Hal itu merupakan interpretasi dan pemahaman orang-orang zaman dahulu dengan dasar tulisan pada Kitab Injil.

9. Jaguar Memakan Bulan

Mirip dengan kepercayaan Jawa, suku Inca kuno percaya bahwa gerhana bulan darah merupakan pertanda akan terjadi hal buruk, yakni jaguar akan memakan bulan. Menurut tulisan bangsa Spanyol terdahulu, bangsa Inca takut setelah jaguar memakan bulan, maka hewan ini akan turun ke bumi dan memangsa semua manusia.

BACA JUGA:Cetak Atlet Ketapel hingga Pasarkan Kayu Lokal ke Luar Daerah

10. Bulan Terluka karena Diserang Hewan

Menurut kepercayaan suku Hupa di utara California, terjadinya gerhana bulan darah Tetrad merupakan pertanda bahwa bulan sedang terluka karena diserang oleh hewan peliharaannya sendiri. Orang suku Hupa percaya bahwa bulan memiliki 20 istri dengan banyak hewan peliharaan seperti ular dan singa.

Namun ketika bulan terlambat atau tidak memberi mereka makan, maka hewan-hewan itu akan menyerang bulan dan mengakibatkannya berdarah.

Itulah 10 cerita mistis dan mitos dari seluruh dunia berkenaan dengan gerhana bulan.

BACA JUGA:Dua Spesialis Curanmor Warga Indramayu Dibekuk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: