Balai Desa Sukamulya Jadi Ikon Baru, Bangunan Megah Mirip Istana Negara

Balai Desa Sukamulya Jadi Ikon Baru, Bangunan Megah Mirip Istana Negara

KOMPAK: Pemdes Sukamulya bersama Muspika Tukdana berfoto bersama di depan kantor kuwu Sukamulya yang baru selesai dibangun. -Anang Syahroni-RADAR INDRAMAYU

Radarindramayu.id, TUKDANA- Siapapun yang melihat Balai Desa Sukamulya Kecamatan Tukdana bakal berdecak kagum. Pasalnya, bangunan desa yang berdiri kokoh dengan berwarna putih, lengkap dengan burung garuda di atasnya itu mirip dengan istana negera.

Bangunan berukuran luas bangunan 16 X 20 meter persegi ini, dapat menjadi ikon baru di Desa Sukamulya khususnya, dan Kecamatan Tukdana secara umum.

Balai Desa atau Kantor Kuwu Sukamulya jauh lebih representatif dibandingkan bangunan lama. Untuk membangun kantor semegah itu, Pemerintah Desa Sukamulya menghabiskan anggaran sebesar Rp1,3 miliar yang bersumber dari Pendapatan Asli Desa (PAD) dan dibangun selama dua tahun.

Kuwu Sukamulya, Husni Tambrin SH mengatakan, pembangunan Kantor Desa Sukamulya dilaksanakan selama dua tahun yang anggarannya bersumber dari PAD, karena untuk pembangunan balai desa tidak boleh bersumber dari DD ataupun ADD.

BACA JUGA:Bupati Nina Bangga dengan Lulusan Terbaik dan Merupakan Aset Daerah

Dijelaskannya, desain dari bangunan balai desa terinspirasi dari bentuk bangunan istana negera, dengan memakai 4 tiang (pilar) di bagian depan bangunan, dengan bagian atas lengkap dengan lambang negara burung garuda.

“Bangunan terinspirasi dari istana negara. Saya minta ke arsiteknya, bisa membuat bangunan balai desa seperti istana negera. Alhamdulillah rampung, lengkap dengan 4 tiangnya menjadi simbol 4 pilar negera, yaitu Pancasila, UUD 1945, Negera Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika,” terang Husni.

Disampaikan Husni, bangunan kantor baru jauh lebih representatif dari bangunan terdahulu. Saat ini, lanjutnya, balai desa memiliki 7 ruangan mulai dari ruang kuwu, ruang para pamong, dan ruangan sentra pelayanan masyarakat aula pertemuan, serta di lengkapi dua toilet.

Husni berharap, adanya ruangan para pamong dapat membuat nyaman dalam bekerja, serta memacu semangat dalam menjalankan tugasnya memberikan pelayanan kepada warga. Apalagi, balai desa atau kantor kuwu menjadi marwahnya desa, pusat pemerintahan desa.

BACA JUGA:Hari Pelanggan Nasional 2022 XL Axiata Berikan Bonus Kuota dan Fokus Tingkatkan Kualitas Pengalaman Pelanggan

Dengan bangunan desa yang lebih bagus dibandingkan sebalumnya ini, sambung Husni, jadi kebanggaan warga dan jadi ikon baru dari Desa Sukamulya khususnya.

“Untuk tahap selanjutnya kita akan melakukan pembenahan fasilitas pelayanan masyarakat, masyarakat juga bisa turut menjaga keindahan bangunan desa,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu Pamong Desa, Sarjani mengatakan, sangat bersyukur karena kantor Desa Sukamulya yang menjadi tempat kerjanya lebih representatif dibandingkan sebelumnya. Dengan kantor baru ini, sambung Sarjani, dapat memacu semangat kerja para pamong dalam memberikan pelayanan yang lebih prima kepada masyarakat.

Selain itu, lanjutnya, bangunan desa yang lebih megah seperti istana negera ini, membuat masyarakat yang datang ke kantor kuwu Sukamulya akan lebih nyaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: