Inilah Fokus Prioritas RAPBN 2023. Porsi Paling Besar Bidang Pendidikan dan Perlindungan Sosial
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati-@smindrawati-
Radarindramayu.id, JAKARTA – Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023 akan difokuskan pada sejumlah bidang prioritas. Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Rabu,17 Agustus 2022.
"Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, untuk RAPBN tahun 2023 Pemerintah juga berfokus pada penguatan dukungan pendanaan untuk bidang-bidang prioritas pembangunan," kata Sri Mulyani dalam keterangan tertulis, sebagaimana dilansir fin.co.id.
Dijelaskan, porsi pendanaan terbesar akan diprioritaskan ke bidang pendidikan dengan anggaran sebesar Rp608,4 triliun. Ini akan diarahkan pada reformasi untuk meningkatkan kualitas SDM yang berdaya saing dan mampu beradaptasi.
Diantaranya melalui peningkatan akses pada seluruh jenjang pendidikan, penyediaan sarpras dan bantuan pendidikan, dan peningkatan kualitas pendidikan termasuk kesesuaian (link and match) dengan dunia industri.
BACA JUGA:Keren, Pengibaran Bendera di Bawah Laut Cirebon
Kemudian porsi pendanaan terbesar kedua diprioritaskan ke bidang perlindungan sosial dengan anggaran sebesar Rp479,1 triliun. Ini akan diarahkan untuk mempercepat penurunan tingkat kemiskinan, termasuk kemiskinan ekstrem, membangun SDM dalam jangka panjang, dan meningkatkan kesejahteraan.
Realisasi kebijakan tersebut akan dilakukan antara lain melalui perbaikan data targeting program perlindungan sosial melalui registrasi sosial ekonomi, penguatan program pemberdayaan, serta penguatan perlindungan sosial sepanjang hayat dan adaptif.
Sementera prioritas pembangunan dengan anggaran terbesar selanjutnya, adalah bidang infrastruktur dengan anggaran sebesar Rp392,0 triliun. Ini akan diarahkan untuk akselerasi pembangunan infrastruktur dalam mendorong transformasi ekonomi dan sentra pertumbuhan baru.
Kebijakan tersebut dilakukan antara lain melalui penyediaan infrastruktur layanan dasar, pemerataan infrastruktur TIK, lanjutan pembangunan infrastruktur pendukung transformasi ekonomi (energi, pangan, konektivitas, dan transportasi), penyelesaian proyek strategis nasional (PSN) dan pembangunan IKN secara bertahap, serta peningkatan sinergi pendanaan dari Pemerintah Pusat (K/L dan non K/L), Pemerintah daerah, serta pemanfaatan skema KPBU.
BACA JUGA:Pemkab Indramayu – BJB Gelar Festival Makanan Rakyat, Harganya Cuma 77 Rupiah
Kemudian prioritas bidang kesehatan dengan anggaran sebesar Rp169,8 triliun akan diarahkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta.
Kebijakan tersebut dilakukan antara lain melalui peningkatan pelayanan kesehatan, peningkatan kesehatan ibu dan anak serta percepatan penurunan stunting, dukungan kemandirian dan daya saing industri farmasi, serta peningkatan efektivitas dan efisiensi pengawasan obat, makanan, dan alat kesehatan.
Berikutnya prioritas bidang ketahanan pangan dengan anggaran sebesar Rp95 triliun diarahkan untuk meningkatkan ketersediaan, akses, dan kualitas pangan.
Kebijakan tersebut dilakukan antara lain melalui peningkatan produktivitas komoditas pangan strategis, penguatan kelembagaan dan modernisasi, pemanfaatan teknologi dan pengembangan iklim inovasi, penguatan sistem logistik pangan, serta penyelesaian pembangunan infrastruktur bendungan dan sistem irigasi.(oet)
Tulisan ini pernah terbit di disway.id dengan judul :
Fokus RAPBN 2023 Pada Sejumlah Bidang Prioritas, Pendidikan dan Perlinsos Dapat Porsi Terbesar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: