Peminat PPK-PPS Diprediksi Membeludak
HONOR NAIK: Honorarium bagi para petugas PPK, PPS, KPPS, Pantarlih sampai personel Linmas TPS bakal naik di Pemilu 2024.--
Radarindramayu.id, KANDANGHAUR-Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal menaikkan honorarium bagi para petugas badan ad hoc pada Pemilu 2024.
Kebijakan ini tidak lepas dari pertimbangan bahwa kerja petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Pantarlih sampai personel Linmas TPS tergolong berat. Apalagi, Pemilu 2024 akan digelar secara serentak.
Informasi dihimpun, kenaikan honor personil badan ad hoc pada Pemilu 2024 telah tertuang dalam SK Menteri Keuangan Nomor F647/MK.02/MK/2022 tanggal 5 Agustus 2022.
Rinciannya, honor ketua PPK dari Rp1.850.000 pada Pemilu 2019 lalu, naik menjadi Rp2,5 juta untuk tahun Pemilu 2024. Sedangkan anggota PPK dari Rp1,6 juta pada tahun Pemilu 2019 menjadi Rp2,2 juta di Pemilu 2024.
Kemudian honor ketua PPS yang pada tahun Pemilu 2019 sebesar Rp900.000, pada Pemilu tahun 2024 naik menjadi Rp1,5 juta. Anggota PPS dari Rp850.000 menjadi Rp 1,3 juta.
BACA JUGA:Wujudkan Perempuan Berdikari, Program Peri, Sukses Latih Ratusan Purna PMI
Selanjutnya, honor Petugas Pemutakhiran Daftar Pemilu yang pada tahun Pemilu 2019 hanya Rp800.000, naik menjadi Rp1 juta pada Pemilu 2024.
Ketua KPPS dari Rp550 ribu pada tahun Pemilu 2019, menjadi Rp1,2 juta untuk Pemilu 2024. Anggota KPPS dari Rp500.000, naik menjadi Rp1.100.000.
Lalu honor Linmas petugas ketertiban di PPS. Pada tahun Pemilu 2019 Rp500.000, untuk Pemilu 2024 naik menjadi Rp700.000.
Ketua KPU Indramayu, Ahmad Toni Fatoni mengatakan, sudah sepantasnya para penyelenggara Pemilu 2024 mendapat honor yang layak. Mengingat pada Pemilu 2024 nanti, beban kerja mereka bertambah dari Pemilu sebelumnya.
BACA JUGA:Sopir Mabuk Tabrak Balita hingga Tewas
“Memberikan honorarium yang layak pantas mereka dapatkan. Karena beban kerja regulasi sesungguhnya ada pada pundak PPK, PPS, KPPS dan lainnya. Sehingga ini menjdi apresiasi yang pantas diberikan untuk dapat meningkatkan kinerja badan ad hoc karena beban kerja mereka sangat berat,” terangnya.
Pihaknya sendiri masih menunggu relugasi terkait besaran honor maupun jadwal rekutmen panitia ad hoc Pemilu 2024 yang diestimasikan pada tahun 2022 ini.
Terpisah, pemerhati Pemilu 2024, Asmari memprediksi, naiknya honor bakal menjadi salah satu memicu tingginya minat masyarakat untuk menjadi bagian dari personel penyelenggara pesta demokrasi. Apalagi dibanding Pilkada Serentak lalu, situasi pandemi Covid-19 saat ini terus melandai.
“Salah satu faktornya kan lihat honornya. Kalau layak, pasti minat tinggi,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: