Krisis Pangan, Paus Fransiskus: Jangan Gunakan Gandum sebagai Senjata Perang di Ukraina

Krisis Pangan, Paus Fransiskus: Jangan Gunakan Gandum sebagai Senjata Perang di Ukraina

Paus Fransiskus--

Radarindramayu - Kini ribuan bahkan jutaan orang mengalami krisis pangan akan sangat membuat susah banyak  orang. Keprihatinan akan krisis pangan ini mengetuk hati Paus Fransiskus.

Keprihatinan ini membuat Paus Fransiskus pada Rabu (1/5) mengungkapkan sangat prihatin tentang diblokirnya jutaan ton gandum Ukraina. Ia meminta segera dicabut blokade tersebut dan penggunaan makanan pokok 'sebagai senjata perang'.

Dikutip dari AFP Rabu, 2 Juni 2022, “Yang sangat memprihatinkan adalah blokade ekspor biji-bijian dari Ukraina, di mana jutaan orang, terutama di negara-negara termiskin, bergantung padanya,” kata Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus.

“Tolong jangan gunakan gandum, makanan pokok, sebagai senjata perang,” desak Paus Fransiskus.

BACA JUGA:Enam Bulan Buron, Pelaku Curanmor di Mundu Dibekuk

Paus tanpa menyebut nama Rusia  mengatakan bahwa dia menyerukan dilakukannya upaya segera untuk menyelesaikan konflik yang berkecamuk yang telah mengorbankan banyak nyawa dan kerusakan kota-kota. Ia juga mendesak agar pihak-pihak terkait menjamin hak asasi manusia atas pangan.

Blokade Rusia di pelabuhan Laut Hitam Ukraina telah membuat macet ekspor 22 juta ton biji-bijian.

Ukraina dan Rusia dikenal sebagai penghasil gandum dan biji-bijian terbesar di dunia. Ukraina juga dikenal sebagai "keranjang roti Eropa". Macetnya distribusi gandum dan biji-bijian sejak invasi Rusia di Ukraina, memicu kekhawatiran akan krisis pangan global.

BACA JUGA:Zodiak Taurus Hari Ini 2 Juni 2022

Paus Fransiskus menyampaikan seruannya pada akhir audiensi Rabu yang disiarkan langsung. Paus berbicara sehari setelah dia mempersembahkan rosario untuk perdamaian di Ukraina dan di seluruh dunia di Basilika St. Mary Major Roma.

“Kami telah menguduskan negara-negara yang bertikai ke Hatimu yang Tak Bernoda dan meminta hadiah besar berupa pertobatan hati. Kami yakin bahwa dengan senjata doa, puasa, sedekah, dan karunia rahmatMu, hati manusia dan nasib seluruh dunia dapat diubah,” kata Paus dalam ucapan doanya. (rmol)

BACA JUGA:Kasus Subang Menurut Indigo Tigor Otadan, Eksekutor 2 Orang, Otak Pembunuhan 1 Orang

Artikel ini suah tayang di Rmol.id dengan judul "Paus Fransiskus: Jangan Gunakan Gandum sebagai Senjata Perang di Ukraina"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: rmol.id