Gara-gara Merasa Tidak Dihormati, Siswi SMP Dikeroyok Kakak Kelas Videonya Jadi Viral

Gara-gara Merasa Tidak Dihormati, Siswi SMP Dikeroyok Kakak Kelas Videonya Jadi Viral

Video viral adik kelas dikeroyok kakak kelas di Aloon-aloon Masjid Agung Semarang--

Radarindramayu, SEMARANG - Viral di media sosial, sebuah video seorang siswi SMP di Semarang dianiaya sejumlah siswi SMP lainnya di Aloon-aloon Semarang.

Terlihat dalam video itu seorang siswi SMP dikeroyok tiga siswi lainnya di sebuah lapangan.

Aksi pengeroyokan terhadap siswi SMP oleh tiga siswi SMP lainnya itu adalah adik kelas sendiri, sedangkan pelaku pengeroyokan tidak lain adalah kakak kelas korban.

Unggahan video yang berdurasi sekitar 29 detik, siswi pelaku bukan saja mengeroyok tetapi juga mencaci maki korban.

BACA JUGA:Bubur Jagung

Selain itu korban menerima pukulan membabi buta dan juga tendangan dari ketiga siswi SMP kakak kelas korban.

Salah seorang pelaku juga menjambak dan menarik rambut korban sampai korban ikut terseret.

Usai video itu viral, polisi langsung melakukan penyelidikan dan didapati bahwa peristiwa siswi SMP dikeroyok kakak kelas itu terjadi pada Selasa (24/5/2022) sekitar pukul 11.00 WIB.

BACA JUGA:Banjir Rob di Pantai Karangsong Indramayu, Wisata Ditutup Sementara

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengungkap, pengeroyokan dan penganiayaan itu bermula lantaran tiga pelaku tak terima dengan korban.

Disebutkan, bahwa para pelaku tak terima karena merasa tak dihormati oleh korban yang merupakan adik kelasnya.

“Korban sebagai junior tidak memberikan respect atau penghormatan kepada para pelaku,” kata Irwan, Rabu (25/5/2022).

Karena itu emosi dan tak terima, para pelaku mengajak korban ke Aloon-aloon Masjid Agung Semarang sepulang sekolah.

BACA JUGA:Markas GBR Digerebek Polresta Cirebon, Gangster Sedang Lakukan Ini, Ampun!

Di lokasi itu pula, korban kemudian dikeroyok dan dianiaya oleh para pelaku.

“Tiga pelaku kelas delapan SMP, sedangkan korban masih kelas tujuh,” ungkap Irwan.

Tiga pelaku itu berinisial ST, DT, dan NA. Ketiganya saat ini juga telah diamankan kepolisian dengan didampingi psikolog.

Lantaran para pelaku yang masih di bawah umur, pihaknya cukup berhati-hati menangani kasus ini.

Pihaknya juga mengutamakan penanganan untuk kepentingan anak, baik kepada pelaku maupun korban.

“Ada kemungkinan mengarah restoratif justice,” tandasnya. (jpnn/len/pojoksatu)


BACA JUGA:Viral Video Pria Jadi Sapi Setelah Selingkuh di TikTok

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: pojoksatu /jpnn