Geng Motor Indramayu Serang Petani, Bacok Tangan Korban, Adegan Direkam Pakai HP

Kasat Reskrim Polres Indramayu menegaskan bahwa pihaknya tidak pandang bulu. Apalagi terhadap geng motor yang berulah.

"Kami tegaskan kembali, tidak ada tempat untuk geng motor di Indramayu," tegas Kasat Reskrim.

Dugaan awal, kelompok geng motor ini salah sasaran. Sebab, sebelumnya mereka juga menyerang seorang pelajar di Kabupaten Subang.

BACA JUGA:Harga Cabai Naik, Minyak Goreng Turun

Penyerangan itu, dilatarbelakangi para pelaku yang kesal lantaran saling ejek di media sosial.

AP, lantas mengajak temannya yang masih satu geng untuk sama-sama melakukan penyerangan dan tawuran.

Namun, di jalan mereka bertemu Samad yang notabene adalah petani dan tidak ada hubungannya.

Tanpa ba bi bu, Samad pun diserang, karena dikira dari kelompok geng motor yang sedang terlibat perselisihan dengan mereka.

BACA JUGA:Jadi Manusia Kuat, Penuh Optimisme, SMAN 1 Kandanghaur Lepas 325 Lulusan Angkatan Ke-41

Diketahui, pelaku pembacokan dengan celurit tersebut adalah DBS. Kasus ini juga melibatkan anak di bawah umur yakni MAS yang berusia 17 tahun dan ALF yang berusia 15 tahun.

Kendati demikian, tindakan mereka sungguh kejam. Lantaran saat berulah melakukan penyerangan kepada seorang petani, kelompok geng motor ini juga merekam.

Mereka menggunakan kamera telepon selular merekam adegan penganiayaan kepada Samad yang hanya seorang petani baru pulang dari sawah.

BACA JUGA:Jamaah Haul Membeludak, Kang Said Ajak Nahdliyin Terus Jalin Silaturahmi

Kini kasus geng motor yang berulah dan menyerang petani di Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, ditangani kepolisian. (oet/yud)

BACA JUGA:TKW Kedokan Bunder Hilang Kontak 20 Tahun, Kirim Surat Terakhir Tahun 2022

Sumber: