Ribuan Warga Nahdliyin Hadiri Haul Kiai Syakir dan Sesepuh Wotgalih, Said Aqil Siradj: Perkuat Silaturahmi

INDRAMAYU - Ribuan warga nahdliyin yang tersebar di pelosok desa di Kabupaten Indramayu menghadiri Haul ke-119 Kiai Syakir dan Sesepuh Wotgalih.

Kegiatan haul yang dikemas dengan acara halal bihalal itu bertempat di Komplek Bumi Patra (BP) PT Pertamina RU VU Balongan Desa Singajaya Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Sabtu (21/5).

Pantauan Radar Indramayu, undangan yang menghadiri acara Haul Kiai Syakir dan Sesepuh Wotgalih itu harus antre di pintu masuk BP PT. Pertamina RU VI Balongan.

Mereka (undangan, red) satu persatu harus melewati pintu masuk. Bahkan ada sejumlah undangan dan wartawan yang masuk dari pintu belakang BP tak bisa masuk.

BACA JUGA:STIKes Terakreditasi Baik, Program Studi Sebagian Besar Terakredtasi Baik Sekali.

Karena petugas yang menjaga pintu masuk dengan tegas melarang. "Silakan masuk ke pintu depan saja. Tidak boleh masuk dari belakang," jelas petugas dengan wajah garang.

Hal itu dibenarkan Ustad Farid dalam sambutannya.

Dia meminta kepada pihak Pertamina untuk mempermudah jamaah yang ingin berjiarah ke makam Kiai Syakir dan Sesepuh Wotgalih.

BACA JUGA:Airlangga: Prof Fahmi Idris Seorang Pekerja Keras yang Mudah Bergaul

"Saya pernah gak boleh masuk ke dalam. Jadi terpaksa kita tidur di luar," jelas Utadz H Farid KH Farid Ashr Wadaherdi hadapan jamaah yang hadir dalam sambutannya.

Tampak hadir Mustasyar Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Prof Dr KH Said Aqil  Siradj MA  didampingi Bupati Indramayu Nina Agustina Da'i Bachtiar dan ribuan undangan ikut hadir.

Dia menyampaikan, manusia dalam Bahasa Arab dapat diartikan Insan  yang memiliki makna harmoni atau intim, akrab dan saling kangen.

Sehingga kata Kang Said -- apaan akrab Said Aqil Siradj--, arti insan ini mahkluk yang satu sama lain saling melengkapi, saling membutuhkan, saling mendukung dan masih terdapat dalam diri Bangsa Indonesia khususnya Wong Indramayu.

BACA JUGA:PT.Adhi Karya Bantu Petani Bangun Irigasi

“Makna insan ini, Alhamdulillah Bangsa Indonesia wabil khusus wong Indramayu masih betul-betul insan, masih solid, masih akur, masih harmonis. Makanya ada halal bihalal dalam rangka melebur, membangun kembali keharmonisan kita, apa yang kita lakukan sebelum masa sekarang ada konflik, ada tegang, ada bertengkar, mari kita lebur di momen Lebaran ini,” katanya.

Sumber: