Tim SAR Cari Warga yang Tenggelam di Sungai Cikebakan

Tim SAR Cari Warga yang Tenggelam di Sungai Cikebakan

Proses pencarian korban yang diduga hanyut dan tenggelam di Sungai Cikebakan Kabupaten Majalengka.-dedi haryadi-radarcirebon.com

Radarindramayu, MAJALENGKA-Geger seorang warga diduga hanyut dan tenggelam di Sungai Cikebakan, Desa Heuleut, Blok Kilalawang, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka.

Tim Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) Kabupaten Majalengka melakukan aksi pencarian seorang warga yang diduga hanyut dan tenggelam di Sungai Cikebakan Pintu Air Bw 4 desa tersebut.

Dan korban yang dilaporkan hilang tersebut adalah Sarta (58), warga Blok Kilalawang, RT 01 RW 06, Desa Heuleut, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka.

Sarta  dilaporkan hilang sejak hari  Sabtu (14/5/2022) sekitar pukul 21.00 WIB. Kejadian ini berawal, hari itu korban ke Sungai Cikebakan diperkirakan hendak buang air besar atau mandi. Namun Keluarga menyangka korban sedang ngobeng di tetangganya yang sedang punya hajat.

BACA JUGA:Peringati Hari Raya Waisak 1.252 Narapidana Budha Terima Remisi Khusus Waisak dan 7 Napi Bebas

BACA JUGA:一百二十

Sekitar pukul 21.00 WIB warga menemukan sarung dan sandal di pinggir Sungai Cikebakan. Kemudian mengumumkan kepada warga sekitar kemungkinan ada yang merasa tertinggal di sungai.  Namun warga tidak ada yang mengaku.

Kemudian, sekitar pukul 04.30 WIB istri korban curiga karena korban Sarta belum pulang ke rumah dan istri baru sadar kalau anggota keluarganya hilang setelah ditemukannya sarung dan sendal di pinggir Sungai Cikebakan, adalah benar milik korban Sarta.

Warga lalu melaporkan ke aparat desa setempat dilanjutkan ke FKP3 Kabupaten Majalengka. Minggu (15/5/2022) Tim FKP3 yang datang ke lokasi langsung melakukan pencarian korban.

BACA JUGA:Wanita Bercadar di Pringsewu Lampung Meresahkan, Keliling Pakai Pakaian Serba Putih

BACA JUGA:Ridwan Kamil Temui Airlangga, Tegaskan Bakal Balas Budi Terhadap Golkar

Pencarian dibagi dua tim. Tim pertama melakukan penyisiran di atas air, dan tim kedua menyisir di darat. Adapun jarak penyisiran kurang lebih 6 Km dari lokasi korban hilang yakni pintu air BW 4 hingga bendungan BW 8 Nabati.

Hari pertama pencarian korban belum membuahkan hasil hingga pukul 18.00 WIB. Karena cuaca kurang mendukung (mendung), operasi SAR dihentikan sementara dan dilanjutkan hari ini (16/5/2022) mulai pukul 07. 00 WIB. (rdh)

BACA JUGA:Kader Gerindra Puji Langkah Airlangga Bangun Koalisi Indonesia Bersatu

BACA JUGA:Rejeki Toyota Indramayu Tebar Voucer Belanja Jutaan Rupiah, 2 Hp Android, Hingga Satu Unit Sepeda Motor

Sumber ini sudah tayang di radarcirebon.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: Radar Cirebon