Dukung Peningkatan Kualitas Gabah Petani, Akademisi Polindra Hadirkan Inovasi IoT
Ketua tim pengabdian kepada masyarakat Polindra dosen Jurusan Teknik Informatika Fachrul Pralienka Bani Muhamad memberikan penyuluhan kepada operator rice milling unit (RMU) Sri Makmur 3 dalam melakukan pengisian data validasi, Selasa (23/12/2025).-Anang Syahroni-radarindramayu
INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID –Untuk mendukung peningkatan kualitas gabah hasil panen di Kabupaten Indramayu yang merupakan lumbung padi nasional, akademisi Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) hadirkan inovasi teknologi Internet of Things (IoT) bagi petani di Kelompok Tani (Poktan) Sri Makmur 3, yakni dengan mengubah metode penjagaan kualitas gabah panen yang sebelumnya manual diubah menjadi lebih efektif dan efisien melalui inovasi teknologi.
Terdiri dari Tim Dosen dan Mahasiswa lintas jurusan, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini diketuai oleh Fachrul Pralienka Bani Muhamad, Nur Budi Nugraha, dan Eka Ismantohadi dari Jurusan Teknik Informatika dan dibantu Mohammad Azwar Amat dosen Jurusan Teknik.
Adapun untuk Tim Mahasiswa terdiri dari Rayya, Vira, dan Alvi dari Jurusan Teknik Informatika serta Ikhwan, Daffa, Ikhsan, dan Tanjid dari Jurusan Teknik.
Ketua tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), dosen Jurusan Teknik Informatika, Fachrul Pralienka Bani Muhamad, menyatakan bahwa pihaknya yang melirik Indramayu sebagai lumbung padi nasional namun dalam penjagaan kualitas gabah petaninya masih dalam bentuk non konvensional dengan hasil yang kurang maksimal.
BACA JUGA:APDESI Ajak Kuwu Sukseskan dan Percepat Pembangunan Gerai KDMP
”Penjagaan kualitas gabah panen selama ini masih dalam bentuk non konvensional, baik secara tradisional pengeringannya dengan penjemuran langsung matahari, hingga mesin pengering dengan alat gerak uap dimana keduanya tidak memiliki keakuratan dalam menentukan kadar air sehingga kualitas gabah panen cenderung tidak terukur, ” katanya, Selasa(23/12/2025)
Maka dari itu, pihaknya berinisiasi menguatkan kualitas gabah panen yang lebih efektif dan efisien yakni dengan menginovasi peralatan pengering gabah dengan teknologi Internet of Things (IoT) mengubahnya dari bentuk non konvensional menjadi konvensional.
”Hadirnya Inovasi Teknologi IoT dapat memberikan pengawasan secara tepat dan terintegrasi real time terhadap data kadar air gabah panen yang sedang diproses oleh mesin pengering, sehingga tidak terlalu kering (over drying) atau kurang kering (under drying),” terang Fachrul.
Keunggulan lain penggunaan IoT, disampaikan Fachrul dapat memberikan keselamatan dan kesehatan operator dari bahaya panasnya mesin pengering yang dapat membuat heat stress serta bahaya lainnya seperti asap pembuangan mesin yang membuat sesak nafas dan pedih pada mata.
BACA JUGA:Peletakan Batu Pertama, Gantar Disiapkan Jadi Kawasan Industri
”Saat proses pengeringan juga memiliki beberapa bahaya yang dapat mengenai operatornya, hadirnya IoT ini hindari bahaya heat stress dan asap pembuangan yang dihasilkan mesin pengering,” tukasnya
Meski demikian, diakui pihaknya masih ada peluang ruang perbaikan tetapi inovasi ini menjadi langkah penting dalam mengarahkan pengelolaan pascapanen padi di Indramayu ke arah pertanian cerdas berbasis teknologi.
”Kita berharap meski dilakukan dalam satu kelompok pertanian, ke depan dapat direplikasi di kelompok tani lain untuk memperkuat posisi Indramayu sebagai lumbung padi yang modern dan berdaya saing,” Imbuhnya
Sementara itu, Ketua Poktan Sri Makmur 3, Ayi Sumarna didampingi direktur CV Fajar Jaya Nusantara, Firman Lubis mengaku pihaknya sangat menyambut akan invovasi teknologi IoT pada mesin pengering yang dibawa para dosen Polindra tersebut untuk melihat.
BACA JUGA:Gebyar Akhir Tahun! Yamaha Rev Festival Sukses Geber Senayan Park Sekaligus Rayakan 1 Dekade MAXI Yamaha
”Adanya teknologi itu, tentunya sangat membantu kita. Biasanya kita cuma manual saja dengan langsung mengawasi mesin pengering untuk melihat apakah sudah kering atau tidaknya. Terdakang ya terlalu kering atau kadar airnya masih banyak dalam gabah, ” tuturnya.
Pihaknya pun berharap kepada tim PKM Dosen Polindra ini dapat memberikan pengabdian lainnya sehingga dapat mengangkat kesejahteraan para petani dalam hal menguatkan kualitas gabah panennya. (oni)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

