Dua Mahasiswanya Tewas Saat 'Rafting' di Sungai Cimanuk, Begini Respons Polindra

Dua Mahasiswanya Tewas Saat 'Rafting' di Sungai Cimanuk, Begini Respons Polindra

Keterangan resmi dari pihak Polindra, merespons terkait kematian dua mahasiswanya akibat rafting di Sungai Cimanuk.--radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID — Dua mahasiswa Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) ditemukan meninggal dunia setelah dinyatakan hilang saat kegiatan rafting di Sungai Cimanuk Lohbener pada Sabtu, 8 November 2025, pihak kampus langsung memberikan respons tak lama berselang. 

Korban diketahui bernama Agung Septiadi, mahasiswa Program Studi Perancangan Manufaktur, dan Muhamad Lana Wiratno, mahasiswa D3 Teknik Informatika.

Melalui unggahan di akun Instagram resminya, @politekniknegeriindramayu, pihak kampus menyampaikan belasungkawa atas kepergian kedua mahasiswa tersebut.

“Direktur dan seluruh sivitas akademika Polindra turut berduka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya Agung Septiadi dan Muhamad Lana Wiratno. Semoga keduanya mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” tulis pihak kampus.

BACA JUGA:Pemkab Indramayu Gelar Kick Off Kampanye TOSS TBC 2025

Keduanya diketahui tergabung dalam Komunitas Mahasiswa Pencinta Alam (KOMPA) Polindra.

Direktur Polindra, Ir Rofan Aziz, menegaskan bahwa aktivitas rafting tersebut tidak termasuk dalam program resmi kampus.

“Kegiatan itu merupakan inisiatif mahasiswa. Tidak ada laporan ataupun izin yang disampaikan kepada pihak kampus terkait pelaksanaan rafting di Sungai Cimanuk,” ujar Rofan dalam keterangan tertulis.

Rofan juga menyampaikan apresiasi kepada Tim SAR Gabungan dan masyarakat, yang telah membantu proses pencarian kedua korban, serta menyatakan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

BACA JUGA:Pengadaan Logistik Pemilihan Kuwu Diserahkan kepada Panpilwu Desa

Sebagai langkah lanjutan, pihak kampus akan memberikan pemeriksaan kesehatan, pendampingan psikologis (trauma healing) bagi mahasiswa yang selamat, serta bimbingan akademik untuk memastikan pemulihan kondisi mereka.

Selain itu, Polindra akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kegiatan organisasi kemahasiswaan, terutama yang berkaitan dengan prosedur keselamatan, izin kegiatan, dan mitigasi risiko di lapangan.

Sebelumnya, tim pencarian gabungan berhasil menemukan jasad Agung pada Minggu, 9 November 2025, sekitar pukul 21.50 WIB, sementara jasad Lana ditemukan pada Senin 10 November 2025, pukul 00.30 WIB.

BACA JUGA:Lewat Gotong Royong dan Ketulusan, Bacalwu Muamar Khadafi Raih Simpati Warga Tersana

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait