Pihak Polindra: Kegiatan Rafting Mahasiswa di Sungai Cimanuk Tanpa Izin dari Kampus
Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Polindra, Ade Syarif memberikan keterangan terkait insiden naas yang menimpa para mahasiswa Polindra di Bendungan Karet Bangkir, Minggu (9/11/2025).-Burhannudin.-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Kejadian naas yang menimpa tujuh orang diduga mahasiswa Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) saat "rafting" di Sungai Cimanuk wilayah Kecamatan Lohbener tepatnya di Bendungan Karet Bangkir, Sabtu 8 November 2025, menimbulkan beragam spekulasi dari masyarakat.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah masyarakat menduga bahwa kegiatan tersebut difasilitasi oleh kampus. Dugaan itu diperkuat dengan adanya perahu karet dari kampus.
Hal itu sebagaimana diungkapkan Taryono (62), paman dari korban bernama Lana, yang tercebur dan belum ditemukan hingga Minggu 9 November 2025.
"Dari kemarin (8/11/2025) sudah menghubungi pihak kampus belum ada keterangan. Kalau kegiatannya bukan dari kampus, kenapa perahu karetnya dari kampus?," ujar Taryono saat ditemui di lokasi, Minggu 9 November 2025.
BACA JUGA:Cara Mengajukan KUR BRI Lewat HP 2025: Modal Cair Tanpa ke Bank!
Sementara itu, Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Polindra, Ade Syarif, menyampaikan bahwa kegiatan rafting oleh beberapa mahasiswa Polindra di Sungai Cimanuk tanpa izin dari pihak kampus.
"Kebetulan saya dari bagian kemahasiswaan menelusuri bahwa kegiatan ini ternyata di luar izin dari Polindra, karena setiap kegiatan yang ada pada masing-masing UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) dan Ormawa (organisasi mahasiswa kampus) itu harus melalui izin dari pembina dan melalui manajemen. Kebetulan untuk kegiatan ini tidak ada izin resmi dari Polindra," ujar Ade saat ditemui di lokasi, Minggu 9 November 2025.
Ade juga memberikan konfirmasi bahwa tujuh orang yang terlibat dalam kejadian naas itu, satu orang di antaranya bukan lagi berstatus sebagai Polindra.
"Kemudian konfirmasi juga dari korban tujuh orang itu tidak semua mahasiswa Polindra, karena ada satu orang yang sudah DO (drop out) dari kampus," katanya.
BACA JUGA:Bunga Turun! Simulasi KUR BRI 2025 Paling Lengkap, dari 10 Juta Sampai 500 Juta
Dari keterangan Ade, berarti enam orang adalah mahasiswa Polindra, sedangkan satu orang lainnya sudah dinonaktifkan sebagai mahasiswa Polindra, alias bukan mahasiswa Polindra.
Selain itu, Ade juga mengucapkan bela sungkawa kepada para keluarga korban.
"Saya atas nama Direktur dan jajaran mengucapkan berduka atas kejadian di luar perkiraan kami. Semoga dua orang yang hilang segera ditemukan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

