Basarnas Sisir Sungai Sepanjang 20 Kilometer, Pencarian di Hari Kedua Masih Nihil

RADARINDRAMAYU.ID - Menginjak hari kedua, pencarian dua mahasiswa Polindra (Politeknik Negeri Indramayu) yang hilang di Bendungan Karet Bangkir saat kegiatan rafting belum membuahkan hasil, Minggu 9 November 2025. 

Komandan Basarnas Pos SAR Cirebon, Eddy Sukamto, mengungkapkan bahwa pencarian hari kedua ini dilakukan dengan menyisir sungai sepanjang 20 kilometer (km) secara bolak-balik. 

"Kita mulai dari lokasi kejadian (Bendungan Karet Bangkir) sampai ke Bendungan Waledan (Kecamatan Cantigi) itu sekitar 20 kilo, dan sampai sore ini pencarian masih nihil," ujar Eddy pasca melakukan pencarian, Minggu sore, 9 November 2025. 

BACA JUGA:Warga Karangasem Adakan Tradisi Sedekah Bumi dengan Semangat Gotong Royong

Dikatakan Eddy, debit air yang tinggi masih menjadi kendala pencarian sejak kemarin. Katanya, air yang terus-menerus datang tidak memungkinkan bendungan ditutup. 

"(Debit air) cukup tinggi, ya, rencananya tadi siang kita coba untuk ditutup bendungannya, dua pintu kita tutup, ternyata air masih melimpah, melewati atas bendungan," kata dia. 

Pencarian hari ini menggunakan dua LCR (perahu karet) dan satu perahu nelayan. Eddy menyampaikan bahwa besok akan ada tambahan personil. 

BACA JUGA:Bupati Indramayu Terima Rekomendasi BPD untuk Aktifkan Kembali Kuwu Sukaslamet

Di hari ketiga, Senin 10 November 2025, Basarnas akan memulai pencarian dari Bendungan Waledan hingga ke muara. 

"Mungkin besok setelah dari Waledan, mungkin kita akan teruskan ke muara," pungkasnya. 

Sementara itu, di lokasi Bendungan Karet Bangkir, tampak dua kelompok keluarga korban masih berharap cemas. 

Taryono (62), paman korban bernama Lana, berharap keponakannya segera ditemukan. 

BACA JUGA:Cara Mengajukan KUR BRI Lewat HP 2025: Modal Cair Tanpa ke Bank!

Dengan tatapan kosong, Taryono juga masih percaya segala kemungkinan bisa terjadi. 

Sumber: