Disdikbud Indramayu Selidiki Dugaan Penyebab Kematian Atlet Muda Bulu Tangkis

Disdikbud Indramayu Selidiki Dugaan Penyebab Kematian Atlet Muda Bulu Tangkis

Kepala Disdikbud Indramayu, Caridin (tengah) memanggil beberapa siswa yang diduga mencelakai almarhum Alvin, juga sejumlah pihak sekolah ke ruangan Disdikbud Indramayu, Senin (27/10/2025).-Burhannudin.-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Indramayu melakukan penyelidikan atas meninggalnya Ainun Al Munawar, atlet muda bulu tangkis yang juga pelajar kelas IX SMPN Unggulan Sindang

Ainun meninggal dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Panyindangan Wetan, Kecamatan Sindang, pada Rabu sore, 22 Oktober 2025.

Kasus tersebut kini menjadi perhatian publik setelah muncul dugaan bahwa kecelakaan yang merenggut nyawa Ainun bukan murni insiden lalu lintas, melainkan ada unsur kesengajaan.

BACA JUGA:Riding Makin MAXimal, Yamaha Resmi Luncurkan Jaket Eksklusif Anyar Karya Kolaborasi Bersama Prostreet

Kepala Disdikbud Indramayu, Caridin, membenarkan pihaknya tengah melakukan langkah-langkah penelusuran terhadap dugaan tersebut. 

“Kami sedang melakukan pembinaan terhadap anak yang diduga mencelakai,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin 27 Oktober 2025. 

Menurut Caridin, Senin pagi 27 Oktober 2025, Disdikbud telah memanggil para siswa yang diduga mencelakai, serta Kepala SMPN Unggulan Sindang untuk dimintai keterangan terkait insiden tersebut. 

BACA JUGA:Polisi Pastikan Tidak Ada Tanda Kekerasan pada Pria yang Ditemukan Tewas di Sungai Gempol Parean Girang

Selain itu, pihak sekolah lain yang siswanya diduga terlibat juga akan dipanggil untuk memberikan penjelasan.

“Disdikbud juga akan berkoordinasi dengan kepolisian, dalam hal ini Polsek Sindang, agar diperoleh fakta yang sebenarnya,” tutur Caridin. 

Ia menegaskan, langkah ini diambil agar rumor yang beredar di masyarakat tidak berkembang tanpa dasar.

BACA JUGA:IDTC Operasikan Panel Surya Langkah Percepat Wujudkan Target NZE 2060

Caridin menambahkan, saat ini pihaknya fokus mengumpulkan informasi dari berbagai sumber sebelum menentukan langkah lanjutan. 

“Kami ingin memastikan kebenaran kejadian ini. Jika nantinya terbukti ada unsur kesengajaan, tentu akan ada tindakan lebih lanjut,” tegasnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait