FIFA Didesak Ubah Aturan! Malaysia Menang Besar, Vietnam Protes Naturalisasi!

FIFA Didesak Ubah Aturan! Malaysia Menang Besar, Vietnam Protes Naturalisasi!-sportlinknews.com-Radar Indramayu
RADARINDRAMAYU.ID - Kemenangan telak 4-0 Malaysia atas Vietnam di Kualifikasi Piala Asia 2027 memantik kontroversi tajam di kawasan Asia Tenggara, terutama terkait kebijakan naturalisasi pemain sepak bola.
Media Vietnam, Soha.vn, secara terbuka mendesak FIFA meninjau ulang aturan naturalisasi setelah skuad Harimau Malaya diperkuat sembilan pemain naturalisasi di laga tersebut, yang seluruhnya berperan penting dalam kemenangan besar itu.
Pengamat sepak bola Vietnam, Quang Huy, menilai FIFA tak pernah membayangkan negara-negara seperti Malaysia dan Indonesia akan melakukan naturalisasi pemain secara masif dan cepat, bahkan melampaui batas generasi ketiga yang selama ini disyaratkan.
Ia menyoroti bahwa sejumlah pemain yang kini membela Malaysia tidak memiliki darah keturunan lokal, namun tetap bisa memperoleh status warga negara dan memperkuat tim nasional.
Kondisi ini, menurutnya, mengancam identitas sepak bola nasional dan berpotensi menimbulkan ketimpangan kompetisi jika FIFA tidak segera bertindak.
Media Vietnam Desak FIFA Tinjau Ulang Aturan Naturalisasi Usai Dibantai Malaysia
Kekalahan telak Vietnam dari Malaysia di babak Kualifikasi Piala Asia 2027 menjadi titik balik perdebatan soal kebijakan naturalisasi pemain di sepak bola Asia Tenggara.
Dalam laga di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia, sembilan dari sebelas pemain utama Harimau Malaya adalah pemain naturalisasi.
Termasuk pemain yang pencetak gol Joao Figueiredo, Rodrigo Holgado, La'Vere Corbin-Ong, dan Dion Cools, yang semuanya bukan produk asli sepak bola Malaysia.
BACA JUGA:Pinjaman KUR BRI 10 Juta Angsuran Berapa? Simak Rincian Angsuran Bulanannya Berikut Ini!
Dominasi pemain naturalisasi ini langsung memantik reaksi keras dari media dan pengamat Vietnam.
Soha.vn, salah satu media olahraga terkemuka Vietnam, secara tegas meminta FIFA untuk meninjau ulang regulasi naturalisasi.
Mereka menilai Malaysia telah memanfaatkan celah aturan dengan menaturalisasi pemain asing tanpa garis keturunan Malaysia hingga generasi ketiga, yang selama ini menjadi syarat utama FIFA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: