Cita Rasa Nostalgia Kue Geblog Indramayu, Jajanan Tradisional yang Tak Pernah Sepi Peminat

Rustinih (kiri) melayani pelanggan yang membeli geblognya, di depan Toserba Yogya Indramayu, Senin (16/6/2025). --radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID – Di tengah maraknya kudapan modern yang terus bermunculan, kue-kue tradisional tetap punya ruang tersendiri di hati masyarakat. Salah satunya adalah kue geblog, camilan legendaris khas Indramayu yang masih bertahan dan digemari lintas generasi.
Rustinih (42), pedagang kaki lima asal Desa Singajaya, Kecamatan Indramayu, menjadi salah satu pelestari kuliner lawas ini.
Setiap harinya, ia menjajakan aneka jajanan tradisional di depan pusat perbelanjaan Toserba Yogya Indramayu, dengan kue geblog sebagai menu andalan yang tak pernah sepi pembeli.
Rasa manis dan tekstur kenyal dari geblog inilah yang membuat para pelanggan kerap kembali.
BACA JUGA:Sedang Butuh Saldo Darurat? Begini Cara Mudah Pinjam Saldo Dana Langsung dari Aplikasi
“Banyak yang kangen rasa geblog, jadi sering beli lagi,” tutur Rustinih, saat ditemui pada Senin, 16 Juni 2025.
Selain geblog, lapaknya juga menyediakan camilan khas lainnya seperti ketan gula merah, klepon, dan berbagai varian geblog seperti geblog dari singkong (boled), gaplek, hingga geblog kocar kacir. “Macam-macam ada, tinggal pilih,” tambahnya.
Kue geblog sendiri dibuat dari bahan dasar ketan atau singkong, disajikan dengan taburan parutan kelapa dan serbuk gula merah yang memberikan sensasi legit.
Satu porsi berisi empat potong, dibanderol dengan harga terjangkau mulai dari Rp 6.000 hingga Rp 7.000 jika ditambah ketan.
Mulai pukul 10 pagi hingga sore hari, Rustinih setia menunggu pembeli dengan sabar.
BACA JUGA:Waspada Cuaca Panas Ekstrem, BMKG Imbau Masyarakat Perbanyak Minum Air Putih
Tak jarang dagangannya ludes dalam waktu singkat. “Kadang suka habis diborong, alhamdulillah,” ujarnya tersenyum.
Usaha ini rupanya bukan baru dirintis, melainkan sudah berjalan cukup lama sebagai usaha keluarga.
Rustinih mengaku awalnya hanya membantu sang kakak berjualan, sebelum akhirnya meneruskan usaha ini secara mandiri lima tahun terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: