Kesulitan Curi Poin di Kandang Lawan, Timnas Indonesia Ternyata Hanya Dapat Poin Segini Dari 4 Laga Tandang!

Sektor penyerangan pun belum optimal meski sering menciptakan peluang. Dari empat laga tandang, Indonesia hanya mampu membukukan lima gol.

Kebangkitan lini depan akan sangat diperlukan agar skuad Garuda tidak hanya mengandalkan kejutan sesekali, melainkan bisa konsisten menekan pertahanan lawan.

Momentum perbaikan datang pada laga pamungkas putaran ketiga, di mana Indonesia akan bertandang ke markas Jepang pada 10 Juni 2025.

Meskipun Jepang dikenal kuat dan bermain dengan gaya cepat, kesempatan untuk memperbaiki statistik tandang tak boleh disia-siakan.

BACA JUGA:Pinjaman Non KUR BSI 2025: Solusi Pembiayaan Syariah Tanpa Riba Hingga Rp250 Juta

Kluivert berjanji akan memaksimalkan persiapan dengan simulasi tekanan tinggi dan skema serangan balik cepat, strategi ini sempat mengejutkan Bahrain di awal kualifikasi.

Penampilan melawan Jepang juga akan menjadi penentu moral sebelum memasuki putaran keempat.

Sekalipun peluang melaju semakin menipis, setidaknya perbaikan performa tandang dapat meningkatkan kepercayaan diri seluruh skuad.

Dukungan suporter Indonesia yang menyalakan dukungan daring pun diharapkan memberi suntikan semangat ekstra bagi para pemain.

BACA JUGA:Gunakan Prinsip Syariah, KUR BSI 2025 Tanpa Riba: Simak Angsurannya Berikut Ini!

Dengan evaluasi menyeluruh dan komitmen untuk tampil lebih solid, Timnas Indonesia bertekad menutup putaran ketiga dengan catatan lebih terhormat.

Laga kontra Jepang bukan sekadar pertandingan penutup, melainkan ajang pembuktian bahwa Garuda mampu bangkit dan mematahkan tren buruk di laga tandang.

Sumber: