Migrant CARE Sosialisasikan Pencegahan Ekstremisme dan Radikalisme kepada Pekerja Migran

Migrant CARE Sosialisasikan Pencegahan Ekstremisme dan Radikalisme kepada Pekerja Migran

AFTER SESSION: Foto bersama usai sosialisasi pencegahan paham ekstremisme dan radikalisme terhadap pekerja migran, oleh Migrant CARE, di hotel Wiwi Perkasa 2, Kamis (29/5/2025).-Burhannudin.-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID — Komunitas peduli buruh/pekerja migran, Migrant CARE, kembali menggelar sosialisasi bertajuk Pencegahan Ekstremisme dan Radikalisme terhadap pekerja migran, Kamis, 29 Mei 2025, di Hotel Wiwi Perkasa 2, Indramayu. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia, dari paparan ideologi radikal dan ekstrem.

Muhammad Santosa, Koordinator Migrant CARE Indramayu, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya digelar setelah sebelumnya dilaksanakan pada Oktober 2024. 

“Materi yang kami sampaikan masih sama, namun kami ingin menjangkau masyarakat yang lebih luas. Karena itu kami undang berbagai pihak, mulai dari BPD (Badan Permusyawaratan Desa), Karang Taruna desa, hingga Pikma Universitas Wiralodra,” ujarnya, kepada radarindramayu.id, Kamis, 29 Mei 2025. 

BACA JUGA:Jelang Libur Panjang, BRI Pastikan Keandalan Layanan Lewat 1,19 Juta AgenBRILink, 742 Ribu Jaringan E-Channel

Menurut Santosa, pentingnya kegiatan ini tak lepas dari sejumlah kasus keterlibatan pekerja migran Indonesia dalam aktivitas ekstremisme, baik sebagai pelaku bom bunuh diri, donatur kegiatan terorisme, maupun penyebar konten bermuatan radikal.


Sesi pemaparan materi terkait pencegahan ekstremisme dan radikalisme, Kamis (29/5/2025).-Burhannudin.-radarindramayu.id

“Kita tidak ingin pekerja migran kita terpapar paham-paham seperti itu. Karena itu, sosialisasi ini bertujuan membekali mereka dengan pemahaman agar dapat menilai informasi secara utuh dan kritis,” katanya.

Dalam sesi sosialisasi, peserta diajak untuk memahami pentingnya verifikasi informasi (cek dan ricek) sebelum membagikan konten, khususnya di media sosial. 


Dua orang relawan Migrant CARE (berdiri) sedang memaparkan materi terkait pencegahan ekstremisme dan radikalisme, Kamis (29/5/2025). -Burhannudin.-radarindramayu.id

Mereka juga diberikan materi tentang cara mengenali narasi ekstrem, dan langkah pencegahan dini.

BACA JUGA:Kinerja 100 Hari Lucky Hakim-Syaefudin Dinilai Kurang Memuaskan, Puluhan Mahasiswa Datangi Pendopo Indramayu

“Kami harap para peserta, terutama para stakeholder desa yang hadir, bisa menularkan ilmu ini kepada masyarakat yang lebih luas, khususnya calon pekerja migran,” tambah Santosa.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Migrant CARE dalam menjaga pekerja migran Indonesia tetap aman, tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara ideologis dan informasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: