Komdis PSSI Tegas! Denda Rp200 Juta hingga Skorsing Setahun Dijatuhkan Usai Pekan Panas Liga 1

Komdis PSSI Tegas! Denda Rp200 Juta hingga Skorsing Setahun Dijatuhkan Usai Pekan Panas Liga 1-PSSI-radarindramayu.id
Pelanggaran Klub dan Panpel: Dari Flare hingga Suporter Tamu
Komdis PSSI juga menjatuhkan sanksi kepada sejumlah klub akibat pelanggaran yang melibatkan suporter maupun kelalaian panitia pelaksana pertandingan:
- PSS Sleman dikenai denda Rp200 juta setelah penonton menyalakan flare dalam jumlah banyak dan membunyikan mercon di tribun saat melawan PSM Makassar (3 Mei 2025).
- PSM Makassar juga didenda Rp25 juta karena merusak fasilitas ruang ganti usai pertandingan yang sama.
- Persik Kediri dan Persebaya Surabaya sama-sama didenda Rp25 juta karena gagal mengantisipasi kehadiran dan membiarkan suporter tamu masuk ke stadion pada laga 5 Mei 2025.
- Persija Jakarta turut dikenai denda Rp25 juta karena suporter mereka hadir sebagai tamu saat melawan Borneo FC pada 4 Mei 2025.
Dewa United dan Arema FC Tak Luput dari Sanksi
Tim Dewa United FC juga disanksi denda Rp25 juta karena menghadirkan pemain yang tidak bermain dalam sesi konferensi pers pascalaga.
Sementara Arema FC dikenai denda Rp50 juta setelah enam pemainnya menerima kartu kuning saat menghadapi Persis Solo.
Dalam pertandingan yang sama, Persis Solo mendapatkan teguran keras akibat pemasangan spanduk bernada provokatif oleh pendukungnya.
Meski belum dikenai denda, klub tersebut diingatkan untuk lebih waspada dalam mengelola perilaku penontonnya.
Keputusan yang diambil Komdis PSSI menunjukkan keseriusan federasi dalam menjaga kedisiplinan dan fair play di lapangan maupun di luar lapangan.
Hukuman keras terhadap pemain seperti Yuran Fernandes bisa menjadi efek jera bagi pelaku lainnya agar tidak mengulangi tindakan serupa.
Di sisi lain, denda terhadap klub dan panitia pertandingan menjadi peringatan agar semua pihak lebih profesional dalam menyelenggarakan pertandingan.
Kehadiran suporter tamu yang seharusnya dilarang juga menjadi sorotan penting, karena berpotensi menimbulkan gesekan di lapangan.
Dengan keputusan ini, diharapkan atmosfer sepak bola Indonesia semakin sehat dan kompetitif, sekaligus menjaga kenyamanan dan keamanan semua pihak yang terlibat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: