Indramayu Diteguhkan Sebagai Pusat Produksi Padi Nasional oleh Kementan

Wabup Syaefudin bersama jajaran Kementerian Pertanian dalam panen raya di Desa Wanasari Kecamatan Bangodua, Selasa (13/5/2025). --radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID – Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat peran Kabupaten Indramayu, sebagai kawasan strategis dalam produksi beras nasional.
Dengan total luas lahan sawah mencapai 125.442 hektare, wilayah ini digadang menjadi pilar utama dalam mendukung ketahanan pangan Indonesia.
Komitmen tersebut tercermin dalam kegiatan panen raya sekaligus percepatan tanam yang dilaksanakan di Desa Wanasari, Kecamatan Bangodua, pada Selasa, 13 Mei 2025.
Agenda ini sekaligus diarahkan untuk merealisasikan target produksi beras nasional, yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto sebesar 32 juta ton, dengan potensi peningkatan hingga 34 juta ton.
BACA JUGA:Maarten Paes dan Emil Audero Terancam Absen Lawan China, Saatnya Ernando Ari Comeback?
Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, sekitar 40% dari total sawah di daerahnya telah dipanen.
Menurutnya, pemanfaatan teknologi pertanian sangat krusial dalam mempercepat proses panen dan tanam ulang.
“Teknologi hadir bukan untuk menggantikan peran petani, melainkan untuk membantu mempercepat proses kerja di lapangan,” jelasnya.
Syaefudin juga menyoroti minimnya tenaga kerja di sektor pertanian, sehingga penerapan mekanisasi menjadi keniscayaan.
Ia berharap ke depan akan muncul generasi petani muda yang menguasai teknologi, sekaligus mendorong peningkatan taraf hidup petani.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Andi Nur Alamsyah, menegaskan kesiapan pemerintah pusat dalam mendukung kegiatan pertanian dari hulu hingga hilir.
“Begitu panen selesai, lahan harus langsung diolah kembali. Kami siap memberikan bantuan alat dan dukungan lainnya,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: