Pemain Naturalisasi Baru Ini Mengungkap Alasan Pemain Eropa Sulit Beradaptasi di Indonesia, Ini Alasannya!

Pemain Naturalisasi Baru Ini Mengungkap Alasan Pemain Eropa Sulit Beradaptasi di Indonesia, Ini Alasannya!

Joey Pelupessy Pemain Naturalisasi Baru-Foto: ANTARA edited by Erlangga-radarindramayu.id

BACA JUGA:Waduh! FIFA Resmi Denda PSSI 400 Juta dan Membatasi Tribun Pendukung Timnas, Ternyata Ini Penyebabnya

Lewat podcast The Haye Way, Joey Pelupessy mengungkapkan dirinya tidak bisa bernapas kepada Thom Haye. 

"Saya bilang (ke Thom) saya tidak bisa bernapas kawan, saya benar-benar tidak bisa bernapas. Saya melihat sekeliling, lalu bilang ke teman-teman, hey, saya tidak bisa bernapas, bagaimana dengan kalian? Dan saya terus bilang begitu kepada Thom," jelas pemain keturunan tersebut.

Kisah yang diceritakan pemain naturalisasi baru Timnas Indonesia ini, menjadi jawaban atas banyaknya pemain Eropa yang kesulitan beradaptasi di Indonesia. 

Terlebih lagi para pemain naturalisasi yang baru saja menjalani laga debutnya bersama Timnas Indonesia di Kualifikkasi Piala Dunia 2026. 

BACA JUGA:RS Pertamina Cirebon Respons Isu Dugaan Rudapaksa Pasien oleh Mantan Perawat, Simak Keterangan Direktur

Suhu dan kondisi cuaca dan udara di Indonesia, sangat berbanding terbalik dengan kondisi suhu di Eropa, tempat para pemain keturunan bermain sepak bola.

Tentunya hal ini akan menghambat cara pemain berlari, dan mengejar bola selama pertandingan berlangsung. 

Dalam kurun waktu 90 menit, para pemain harus dipaksa untuk berlari di tengah iklim dan cuaca di Indonesia. 

Joey Pelupessy seolah menjawab alasan banyaknya pemain Eropa, khususnya pemain naturalisasi baru Timnas Indonesia yang kesulitan beradaptasi. 

BACA JUGA:Lebih dari 75 Persen Gabah dan Beras Petani Diserap Bulog Indramayu

Nantikan aksi Joey Pelupessy bersama Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan digelar Bulan Juni 2025. 

Indonesia akan menghadapi China pada 5 Juni 2025, dan akan "terbang" ke Jepang menjalankan laga terakhir pada 10 Juni 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: