Bikin AS Panik Ketar-ketir, Begini Sejarah QRIS Indonesia, Menuju Pembayaran Digital Digdaya dan Mendunia

RADARINDRAMAYU.ID - Sistem pembayaran simpel yang dirancang khusus di Indonesia, saat ini tengah menjadi bahan pembicaraan hingga ke mancanegara. 

Terutama datang dari Amerika Serikat, yakni dari presidennya langsung, Donald Trump, yang panik melihat perkembangan pembayaran digital di tanah air. 

Sebagai negara adidaya, AS merasa ketar-ketir melihat Indonesia semakin mandiri menuju sistem pembayaran digital, yang sangat memudahkan sistem transaksi. 

Dengan begitu, sistem pembayaran dengan nama QRIS ini, secara tidak langsung bisa mengharumkan nama bangsa. Lantas, bagaimana sejarah awal terciptanya? 

BACA JUGA:Kisah Sukses UMKM 'Bali Nature' yang Go Internasional Setelah Mendapat Sentuhan Pemberdayaan BRI

AS sendiri merasa khawatir, lantaran sistem pembayaran mereka seperti Visa dan MasterCard bisa ditinggalkan begitu saja karena melihat kedigdayaan QRIS. 

Kendati demikian, sistem QRIS bukanlah sistem sekali jadi, melainkan memiliki perjalanan sejarah yang panjang, bermula pada uji coba di tahun 2019, dan berlaku sejak tahun 2020.

Dan, Bank Indonesia merupakan salah satu inisiator dalam berdirinya QRIS, sebagai sistem pembayaran tunggal yang bisa menghapus kerumitan dalam transaksional. 

Dengan mengintegrasikan semua QR Code yang ada ke dalam satu sistem, alhasil QRIS berubah menjadi induk penting dalam skema pembayaran digital untuk konteks nasional. 

BACA JUGA:Exco PSSI Beri Teguran Buat Akun Media Sosial yang Sering Hubungi Keluarga Pemain Diaspora, Begini Katanya

Dengan adanya QRIS, Indonesia jadi memiliki sistem pembayaran digital yang setara atau bahkan melebihi sistem internasional macam Visa atau MasterCard. 

Sementara itu, QRIS yang sekarang sudah berbeda dari yang awal, dulu hanya untuk pembayaran kode merchant, sekarang sudah bisa ke level yang lebih advanced. 

Karena semakin upgrade, bahkan metode pembayaran QRIS juga bisa menjangkau ke luar Indonesia, utamanya untuk kawasan ASEAN atau Asia Tenggara. 

Karena, kemudahan yang terdapat pada sistem QRIS, alhasil inilah yang menjadi alasan QRIS semakin populer seiring berkembangnya zaman, karena benar-benar relevan. 

Sumber: