Patrick Kluivert Menang Dibilang Taktik STY, Nova Arianto Menang Diklaim Taktik STY, Giliran Kalah Bungkam

Klaim taktik Shin Tae-yong kerap disuarakan atas prestasi Timnas Indonesia Senior maupun Timnas Indonesia U-17 yang dilatih Nova Arianto.-Foto: Timnas Indonesia/Ig-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Kekalahan Tim Nasional Indonesia di kelompok umur maupun senior terus menjadi perbincangan.
Pasalnya, muncul suara yang mempersoalkan terkait dengan klaim urusan taktik dari pelatih sebelumnya yakni Shin Tae-yong.
Ketika Timnas Indonesia kalah dari Australia di Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert disebut blunder karena menggunakan filosofi total football.
Giliran menang atas Bahrain 1-0, Patrick Kluivert disebut menggunakan taktik peninggalan STY dengan skema 3-4-3 atau 3-5-2.
Hal serupa juga terjadi pada Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto baru-baru ini.
Ketika Nova Arianto gemilang membawa anak asuhnya melaju di fase grup Piala Asia U-17 dan lolos ke Piala Dunia U-17, ramai sebutan bahwa Coach Nova adalah murid sejati STY.
Bahkan, diklaim menggunakan taktik warisan dari Shin Tae-yong yang menjadi filosofi bermain Garuda Muda.
Namun, ketika anak asuh Nova Arianto kalah dari Korea Utara dengan skor telah 6-0, justru suara klaim tersebut tidak terdengar.
Oleh karena itu, banyak warganet yang mempertanyakan di media sosial dan balik menyindir fenomena tersebut.
"Giliran menang disebut taktik STY, giliran kalah disebut taktik sipa? Patrick?" tanya salah seorang warganet di media sosial.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia telah mencatatkan prestasi gemilang di Piala Asia U-17.
Meski gagal di babak 8 besar, namun Garuda Muda berhasil lolos ke Piala Dunia U-17 lewat jalur kualifikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: