Menteri Pertanian Rilis KUR Pertanian Untuk Bantu Lunasi Rentenir, Apa Aja Syarat dan Manfaatnya?

Menteri Pertanian Rilis KUR Pertanian Untuk Bantu Lunasi Rentenir, Apa Aja Syarat dan Manfaatnya?

Menteri Pertanian Rilis KUR Pertanian Untuk Bantu Lunasi Rentenir, Apa Aja Syarat dan Manfaatnya?-setjen.pertanian-radarindramayu.id

Pesan utamanya sederhana, namun sangat krusial: petani harus mulai melihat usaha tani sebagai kegiatan bisnis, bukan sekadar kegiatan bertani untuk bertahan hidup.

Lewat KUR, akselerasi pembangunan pertanian berbasis agribisnis bisa lebih cepat dicapai.

Tak hanya sosialisasi, edukasi menjadi aspek penting lain yang turut diperhatikan.

BACA JUGA:Jurgen Ekkelenkamp Punya Darah Indonesia, Tapi Tak Bisa Bela Timnas Garuda : Ini Alasannya

BACA JUGA:Shin Tae-yong Tegaskan Tak Ada Tawaran dari Indonesia, Pilih Istirahat dari Dunia Kepelatihan

Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) berperan aktif dalam menyelenggarakan pelatihan dan knowledge sharing terkait pemanfaatan KUR.

Di lapangan, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kostratani dimanfaatkan sebagai pusat pelatihan dan pembelajaran bagi para petani.

Tujuannya jelas, agar petani paham secara menyeluruh mengenai mekanisme dan potensi manfaat dari KUR itu sendiri.

Pendidikan literasi keuangan pun menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam pelatihan ini.

BACA JUGA:Setelah 4 Hari Terjun Bebas, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Tajam Rp 23.000 per Gram! Simak info lengkapnya...

BACA JUGA:Meski Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada 1 Pemain yang Tak Bisa Ikut Bermain Membela Timnas karena Cedera, Siapa?

Petani dan anggota keluarganya diberikan pemahaman tentang bagaimana mengelola keuangan rumah tangga dan usaha tani dengan bijak.

Ini bukan hanya soal mendapatkan modal, tapi juga bagaimana modal tersebut digunakan dan dikelola secara produktif untuk meningkatkan hasil tani sekaligus memperkuat stabilitas ekonomi rumah tangga petani itu sendiri.

Harapan ke depan, melalui program KUR yang terus diperluas dan disosialisasikan, petani tidak lagi perlu bergantung pada tengkulak dan pinjaman berbunga tinggi.

Mereka punya pilihan lain yang lebih aman, lebih masuk akal, dan punya potensi lebih besar untuk mengangkat usaha tani menjadi sektor yang menjanjikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: