Bupati Lucky Hakim Penuhi Panggilan Kemendagri, Dicecar 43 Pertanyaan Selama 2 Jam Lebih

RADARINDRAMAYU.ID - Bupati Indramayu, Lucky Hakim, memenuhi panggilan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Selasa sore, 8 April 2025, terkait dengan perjalanannya ke Jepang yang dilakukan tanpa izin pada 2 hingga 7 April 2025. 

Kehadiran Bupati Lucky di kantor Kemendagri sekitar pukul 16.30 WIB, dan langsung menghadap Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto.

Selama lebih dari dua jam, Bupati Lucky Hakim menjalani pemeriksaan dan dimintai keterangan terkait perjalanannya ke Negeri Sakura. 

"Ada 43 pertanyaan, ada 2 jam-an lebih tadi, terkait secara umum kapan berangkatnya lalu fasilitas apa yang digunakan," ungkap Lucky Hakim kepada awak media usai pemeriksaan.

BACA JUGA:Garuda Muda Menang Telak atas Yaman di Piala Asia U-17 Berkat Disiplin Ketat Coach Nova, Good Job!

"Saya jelaskan bahwa saya berangkat tanggal 2 April dan kembali ke Indonesia tanggal 7 April, tidak menggunakan fasilitas negara, (pakai) uang pribadi, tidak ada kaitannya dengan Pemda, di hari cuti bersama. Jadi, itu yang didalami," sambung Lucky Hakim. 

Menurut Bupati Lucky, perjalanan tersebut dilakukan di luar jam kerja dan tidak melibatkan sumber daya atau dana dari pemerintah daerah. 

Kepergian Bupati Lucky ke Jepang pada waktu cuti bersama lebaran tersebut menuai perhatian publik.

Hal tersebut setelah "disentil" oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, melalui akun media sosialnya. 

BACA JUGA:Rekomendasi 5 Bank Tanpa BI Checking Ini Kasih Pinjaman Hingga Rp10 Miliar Tanpa Takut Ditolak Sistem Skor

Berdasarkan informasi yang diterima radarindramayu.id, Kemendagri sendiri akan terus memproses laporan ini. 

Upaya tersebut dilakukan Kemendagri untuk memastikan tidak ada pelanggaran aturan, yang terjadi dalam perjalanan Bupati Lucky Hakim.

Sumber: