Turun Drastis! Nilai Pasar Mees Hilgers Turun Rp51,76 Miliar! Akibat Cedera Dan Penampilan Di Timnas?

Mees Hilgers mengalami penurunan nilai pasar yang signifikan-Transfermarkt-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Bek andalan Timnas Indonesia dan FC Twente, Mees Hilgers, kembali menjadi sorotan publik seiring dengan penurunan nilai pasarnya yang signifikan.
Berdasarkan data terbaru dari Transfermarkt, nilai pasar Hilgers turun drastis dari Rp173,43 miliar menjadi Rp121,67 miliar, penurunan sebesar Rp51,76 miliar.
Penilaian nilai pasar seorang pemain sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari performa di level klub hingga kontribusinya di tim nasional.
Dalam kasus Mees Hilgers, beberapa faktor kian menonjol. Pertama, kondisi fisik yang sempat terganggu oleh cedera menjadi perhatian utama.
BACA JUGA:Bantuan Peduli Pendidikan, Guru Ngaji Dapat Al-Qur'an dan 'Bisaroh'
Cedera yang dialami tidak hanya memengaruhi performa di lapangan, tetapi juga menjadi pertimbangan serius bagi tim-tim besar yang sedang mencari pemain dengan stabilitas dan konsistensi.
Meski demikian, pihak klub dan tim medis terus melakukan evaluasi untuk memastikan bahwa Hilgers bisa kembali ke performa terbaiknya.
Selain masalah cedera, performa Hilgers bersama Timnas Indonesia juga menjadi sorotan. Di kancah internasional, penampilan di level kompetisi yang tinggi menjadi tolok ukur utama dalam menentukan nilai pasar seorang pemain.
Apabila performa tidak sesuai ekspektasi, maka nilai pasar pun akan mengalami penurunan.
BACA JUGA:Sekolah Juara Wirautama Gelar Buka Puasa Bersama dan Penutupan Kegiatan Ramadan 1446 H
Dalam beberapa pertandingan terakhir, Hilgers terlihat belum mampu menunjukkan performa konsisten yang diharapkan oleh para pelatih dan penggemar.
Hal ini tentu saja berdampak langsung pada persepsi pasar terhadap kontribusinya, sehingga memicu penurunan nilai pasar yang cukup signifikan.
Tidak hanya itu, persaingan ketat di level internasional juga turut memengaruhi dinamika nilai pasar pemain. Timnas Indonesia harus bersaing dengan pemain-pemain berkualitas dari berbagai belahan dunia.
Dalam konteks tersebut, setiap penampilan buruk atau kurang maksimal bisa dimanfaatkan oleh pesaing untuk menggeser posisi pemain di pasar transfer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: