Pelatih Belanda Sentil Timnas Indonesia! Naturalisasi Bukan Solusi Instan, Masih Banyak yang Harus Dibangun

Pelatih Belanda Sentil Timnas Indonesia! Naturalisasi Bukan Solusi Instan, Masih Banyak yang Harus Dibangun--ig @robertmaskant - pssi.org
BACA JUGA:Pinjaman Rp6 Juta Non KUR BSI 2025, Angsuran Cuma Rp172 Ribu! Rincian Plafon Terbarunya Begini...
Meski memiliki latar belakang sepak bola yang kuat, mereka masih harus beradaptasi dengan dinamika sepak bola Asia.
Dengan hasil ini, perjuangan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 semakin berat.
Saat ini, Tim Garuda berada di posisi keempat Grup C dengan enam poin, tertinggal dari Jepang, Australia, dan Arab Saudi yang ada di posisi teratas.
Kesempatan masih terbuka, tetapi diperlukan kerja keras ekstra untuk bisa lolos ke fase berikutnya. Di tengah kritik dan tekanan, Ketua Umum PSSI Erick Thohir tetap berusaha menanamkan optimisme.
Ia menegaskan bahwa perjalanan Timnas masih panjang dan meminta para pemain untuk tidak patah semangat.
"Saya akan tetap kerja keras membangun Tim Nasional ini untuk menembus Piala Dunia. Kepada para pemain, tetap tegakkan kepala kalian. Peluang itu masih ada," ujar Erick dalam pernyataan di Instagramnya.
Harapan besar memang disematkan pada Timnas Indonesia, terutama setelah banyak pemain diaspora bergabung.
Namun, seperti yang dikatakan Maaskant, mental dan pengalaman di level internasional menjadi faktor penting dalam menentukan kesuksesan sebuah tim.
BACA JUGA:Komunitas CAKEP Chapter Indramayu Gelar 'Amazing Ramadan for Student' untuk Pelajar se-Indramayu
Tantangan terbesar Indonesia saat ini adalah membangun konsistensi dan meningkatkan kualitas permainan secara kolektif.
Kekalahan dari Australia menjadi bahan evaluasi penting bagi Patrick Kluivert dan timnya.
Dengan beberapa pertandingan tersisa di babak kualifikasi, masih ada peluang bagi Indonesia untuk bangkit. Apakah strategi yang diterapkan bisa membawa hasil positif? Waktu akan menjawabnya.
Yang pasti, perjuangan Timnas masih jauh dari kata selesai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: