Pelatih Belanda Sentil Timnas Indonesia! Naturalisasi Bukan Solusi Instan, Masih Banyak yang Harus Dibangun

RADARINDRAMAYU.ID - Timnas Indonesia mengalami kekalahan telak saat menghadapi Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Pertandingan yang digelar di Stadion Sepak Bola Sydney itu berakhir dengan skor 1-5 untuk keunggulan tuan rumah.

Laga ini sekaligus menjadi debut bagi Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.

Kekalahan tersebut memicu berbagai reaksi, salah satunya datang dari Robert Maaskant, pelatih Helmond Sport asal Belanda. 

BACA JUGA:Pemkab Terus Lakukan Pemeliharaan Rutin Ruas Jalan Sudikampiran dan Gadingan

Ia memberikan komentar pedas terkait komposisi skuad Indonesia yang mayoritas diisi pemain keturunan.

Dalam podcast De Maaskantine, ia menilai bahwa tim ini terlalu bergantung pada pemain naturalisasi dan mengandalkan solusi instan.

"Mereka adalah pemain bagus di Eredivisie, tapi di level internasional grup itu tidak ada apa-apanya," ujar Maaskant dalam podcast tersebut.

Ia menegaskan bahwa perubahan besar dalam sepak bola tidak bisa terjadi dalam semalam. Menurutnya, tim yang terlalu berharap pada pemain naturalisasi tanpa fondasi kuat akan kesulitan bersaing di level tinggi.

BACA JUGA:Rumor Naturalisasi Miliano Jonathans, Ayahnya Ungkap Kans Positif OTW Mau ke Indonesia, Apakah Deal Jadi WNI?

Saat melawan Australia, Indonesia memang menurunkan banyak pemain keturunan. Beberapa di antaranya adalah Mees Hilgers, Thom Haye, dan Calvin Verdonk yang berkarier di Eredivisie.

Kehadiran mereka diharapkan bisa meningkatkan kualitas permainan Timnas. Namun, hasil di lapangan menunjukkan bahwa perubahan signifikan masih memerlukan waktu.

Tak hanya pemain, jajaran kepelatihan Indonesia juga banyak diisi oleh nama-nama dari Belanda.

Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala didampingi asisten seperti Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg. 

Sumber: