STY Ungkap 3 Faktor Kekalahan Indonesia atas Australia dalam Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia

STY Ungkap 3 Faktor Kekalahan Indonesia atas Australia dalam Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia

STY ungkap 3 faktor kekalahan Indonesia atas Australia-pssi @shintaeyong-radarindramayu.id

BACA JUGA:Timnas Indonesia Harus Putar Otak! Cedera Hilgers dan Walsh Jadi Ujian Berat Sebelum Hadapi Bahrain

BACA JUGA:Bukan Omon-omon! Agen Jay Idzes Benarkan Soal Rumor Transfer Inter Milan, Katanya Sudah Ada Pembicaraan

Dari lima gol yang bersarang ke gawang Maarten Paes, tiga di antaranya berasal dari skema bola mati.

Gol pertama Australia dicetak melalui tendangan penalti Martin Boyle, sementara dua gol lainnya tercipta dari sundulan Lewis Miller dan Jackson Irvine.

STY menilai, minimnya persiapan dan fokus dalam menghadapi situasi bola mati menjadi celah yang dimanfaatkan dengan baik oleh Australia.

"Kami harus belajar dari kesalahan ini. Situasi bola mati adalah bagian penting dalam sepak bola modern, dan kami gagal mengantisipasinya," tambahnya.

BACA JUGA:Digilas 5-1 Oleh Australia, STY Beberkan Faktor Kekalahan Timnas Indonesia, Begini Katanya

BACA JUGA:Gila! Melesat Tajam! Timnas Indonesia Masuk Daftar Tim Nasional Termahal di Asia, Ini Fakta Menariknya!

3. Perbedaan Kualitas dan Pengalaman

Faktor ketiga yang tidak bisa diabaikan adalah perbedaan kualitas dan pengalaman antara kedua tim. Australia, yang memiliki banyak pemain yang bermain di liga-liga top Eropa, tampil lebih matang dan terorganisir. 

Sementara itu, Timnas Indonesia masih dalam proses pembinaan di bawah asuhan STY.

Meski begitu, STY tetap memberikan apresiasi kepada para pemainnya yang telah bekerja keras di lapangan. "Para pemain bekerja keras, dan pressing yang dilakukan oleh pemain depan sudah cukup baik. Namun, kami masih perlu banyak belajar dan berkembang," ujarnya.

BACA JUGA:Jepang Fix ke Piala Dunia! Indonesia Rebutan 1 Tiket Dengan 5 Negara di Play-off Babak Kualifikasi 2026

BACA JUGA:Jay Idzes Masuk Radar Inter Milan dan Atalanta? Bursa Transfer Memanas, Klub Serie A Mengintai Bek Indonesia

Patrick Kluivert selaku pelatih timnas Indonesia yang baru  juga memberikan tanggapan terkait kekalahan yang cukup berimbas ini. 

Menurutnya, kekalahan tersebut menunjukkan bahwa Timnas Indonesia masih membutuhkan waktu dan proses yang lebih panjang untuk bisa bersaing di level internasional. 

"Ini adalah proses pembelajaran. Timnas Indonesia memiliki potensi, tetapi mereka perlu lebih konsisten dan disiplin," kata Kluivert.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: