Digilas 5-1 Oleh Australia, STY Beberkan Faktor Kekalahan Timnas Indonesia, Begini Katanya

Shin Tae-yong mantan pelatih Timnas Indonesia beberkan faktor kekalahan skuad garuda atas Australia 5-1.-Instagram @shintaeyong7777-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Ada kabar buruk yang menyertai Timnas Indonesia, yakni baru saja dikalahkan secara memalukan oleh Australia 5-1.
Dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, skuad garuda harus mengakui kekalahannya atas dominasi tuan rumah yakni tim yang berjuluk The Socceroos.
Anak asuh Patrick Kluivert harus menelan pil pahit di laga awal Kualifikasi mereka di tahun 2025. Ini merupakan debut yang bisa dibilang buruk.
Namun, uniknya adalah laga tersebut ternyata ditonton langsung oleh Shin Tae-yong, mantan pelatih Timnas. Dia juga sempat berkomentar atas kekalahan ini, apa katanya?
Perlu diketahui, Shin Tae-yong yang menjadi mantan pelatih Timnas, saat ini memang ada di tanah air, guna melakukan nobar atau nonton bersama.
Kabarnya, juru taktik asal Korea Selatan itu melakukan nobar secara langsung di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta.
Melihat mantan anak asuhnya digilas begitu saja. STY berani beberkan satu faktor ini yang menjadi dalang dibalik kekalahan Timnas Indonesia atas Australia.
Menurut pengamatannya, coach Shin berkata bahwa faktor chemistry lagi-lagi jadi soal dan kurangnya jam latihan, dan pengawalan man to man yang tidak efektif.
"Para pemain sudah bekerja keras, tapi memang pressing (tekanan) di depan Australia sangat hebat," Ujar Shin dikutip dari Kompas TV.
"Namun, karena tidak banyak waktu untuk para pemain latihan, jadi mudah lepas pengawalan secara man to man. Kemungkinan itu penyebab kalahnya," Tambahnya.
Coach Shin sendiri sempat menyayangkan aksi bekas anak asuhnya, yang ternyata tidak sebaik seperti dulu, saat awal melawan Australia dengan skor imbang 0-0.
Sewaktu masih dipegang oleh STY, Timnas masih bisa memberikan pertahanan dan serangan yang cukup mumpuni lawan Australia, meski hasil imbang bukan kalah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: