WOW Indonesia Melesat! Timnas Garuda Jadi yang Termahal ke-6 di Asia, Kalahkan Australia & Arab Saudi

RADARINDRAMAYU.ID - Tak disangka-sangka nilai pasar Timnas Indonesia semakin melesat di Asia menjadi ke-6, lampaui negara langganan Piala Dunia seperti Australia dan Arab Saudi.

Keunggulan ini semakin meningkat, karena adanya tambahan amunisi pemain yang baru-baru ini tergabung dengan Skuad Garuda Indonesia.

Dilansir dalam data Transfermarkt, Indonesia memiliki nilai pasar mencapai Rp634,86 miliar, yang membuat nya menduduki peringkat ke-6.

Lonjakan nilai pasar Timnas Indonesia, karena masuknya beberapa pemain naturalisasi yang bernilai fantastis.

BACA JUGA:Ini Perbedaan KUR Mikro dan KUR Kecil BRI, Manakah Pinjaman yang Cocok untuk Para Pelaku Usaha?

Dan tak hanya itu, para pemain naturalisasi yang memiliki garis keturunan Indonesia ini punya pengalaman bermain di kompetisi Eropa. 

Sehingga peningkatan peringkat Indonesia di Asia, mampu menyusul dua negara langganan Piala Dunia tersebut.

Adanya pemain keturunan juga membuat struktur kekuatan Skuad Garuda Indonesia mampu tampil ciamik, di kompetisi bergengsi.

Performa ciamik mampu ditampilkan Timnas di berbagai ajang internasional, termasuk Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia.

BACA JUGA:7 Pemain Kunci Timnas Indonesia Terancam Absen Lawan Bahrain, Siapa Saja?

Berikut ini, Detail Peringkat Timnas Termahal di Asia berdasarkan data yang ada:

1. Jepang – Rp5,33 triliun
2. Korea Selatan – Rp2,10 triliun
3. Uzbekistan – Rp1,21 triliun
4. Iran – Rp804,77 miliar
5. Uni Emirat Arab (UEA) – Rp770,88 miliar
6. Indonesia – Rp634,86 miliar
7. Arab Saudi – Rp532,75 miliar
8. Australia – Rp412,81 miliar
9. Qatar – Rp401,95 miliar
10. Yordania – Rp235,52 miliar

Tentunya kenaikan nilai pasar Timnas Indonesia di Asia tidak lepas dari kehadiran beberapa pemain berkualitas yang memiliki harga tinggi. 

Karena, untuk saat ini di kedalaman Skuad Garuda Indonesia, memiliki tiga pemain termahal yang bernilai sangat fantastis.

BACA JUGA:Pemkab Indramayu Dukung Program ISWMP untuk Pengelolaan Sampah yang Lebih Efisien Jadi 'Keripik Sampah'

Sumber: