Pertamina Pastikan Pertamax Tidak Oplosan! Ini Fakta Sebenarnya di Balik Isu yang Beredar

Pertamina Pastikan Pertamax Tidak Oplosan! Ini Fakta Sebenarnya di Balik Isu yang Beredar

Pertamina Pastikan Pertamax Tidak Oplosan! Ini Fakta Sebenarnya di Balik Isu yang Beredar-id.pinterest.com-

RADARINDRAMAYU.ID - PT Pertamina (Persero) menepis tudingan yang menyebutkan bahwa bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax telah dioplos dengan Pertalite.

Pihak perusahaan menegaskan bahwa Pertamax yang beredar di masyarakat telah memenuhi standar spesifikasi yang ditentukan.

"Narasi oplosan itu tidak sesuai dengan apa yang disampaikan kejaksaan," kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, saat ditemui di Gedung DPD RI, Jakarta.

Ia menegaskan bahwa informasi yang berkembang perlu diluruskan agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat.

BACA JUGA:Tabel Angsuran Pinjaman KUR BCA 2025, Plafon Rp30-50 Juta Bebas Biaya Admin dan Asuransi, Cek Cicilan Terendah

BACA JUGA:Prediksi 27 Pemain Untuk Skuad Timnas Indonesia Kualifikasi Piala Dunia 2026, Saat Lawan Bahrain dan Australia

Menurut Fadjar, Kejaksaan Agung sebenarnya tidak membahas soal pencampuran Pertalite menjadi Pertamax.

Melainkan soal proses pembelian bahan bakar dengan nilai oktan berbeda, yaitu RON 90 dan RON 92.

RON 90 merupakan nilai oktan pada Pertalite, sementara RON 92 adalah nilai oktan Pertamax.

Dalam kasus yang sedang disorot Kejaksaan Agung, terdapat dugaan bahwa pengadaan BBM yang dilakukan PT Pertamina Patra Niaga tidak sesuai dengan spesifikasi pembelian.

BACA JUGA:Update Simulasi Cicilan KUR BRI dengan Bunga Terendah, Cocok untuk Para Pelaku Usaha yang Masih Merintis

BACA JUGA:Ini Daftar Tabel Angsuran Pinjaman KUR BRI 2025 Untuk Pinjaman 10 Juta Hingga 50 Juta, Serta Cara Daftarnya

Disebutkan bahwa pembayaran dilakukan untuk RON 92, padahal produk yang dibeli sebenarnya adalah RON 90 atau lebih rendah.

Proses blending kemudian dilakukan untuk meningkatkan nilai oktan hingga setara RON 92.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: