Program Retret untuk Kepala Daerah, Apa Maksud dan Tujuannya?

Program Retret untuk Kepala Daerah, Apa Maksud dan Tujuannya?

Program "Retret" akan segera digelar di Akademi Militer, Malang-@prabowo-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID -  Program "Retret" yang digagas langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, akan segera digelar sebagai agenda pembekalan bagi 481 kepala daerah yang baru dilantik.

Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama seminggu, tepatnya pada 21-28 Februari 2025, di Akademi Militer (Akmil), Magelang.

Program ini bertujuan untuk menyelaraskan visi dan program antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah guna memperkokoh sinergi pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.

Setelah proses pelantikan yang baru saja selesai, sebanyak 481 kepala daerah – terdiri dari 363 Bupati, 85 Wali Kota, dan 33 Gubernur yang akan mengikuti serangkaian kegiatan retret yang telah disiapkan oleh pemerintah.

BACA JUGA:Cair Rp 1 Juta Tanpa Perlu KTP, Ini Cara Pinjam Saldo DANA Terbaru Limit Hingga 20 Juta

Menurut informasi yang diperoleh, agenda ini dirancang agar para pemimpin daerah mendapatkan pembekalan komprehensif yang tidak hanya mencakup tugas pokok masing-masing, namun juga memberikan pemahaman mendalam tentang visi pemerintah pusat yang bertajuk "Astacita".

Rangkaian Agenda Pembekalan

Dalam pelaksanaan program "Retret", terdapat lima agenda utama yang akan dilaksanakan secara berurutan.

Agenda pertama adalah pembekalan mengenai tugas pokok sebagai kepala daerah, yang diharapkan mampu mempertegas peran dan tanggung jawab masing-masing peserta dalam menjalankan roda pemerintahan di daerah.

BACA JUGA:Minta Aspek Pertanian Jadi Fokus Perhatian

Agenda kedua menyuguhkan pembekalan visi pemerintah pusat "Astacita", yang menjadi landasan strategis dalam mencapai tujuan pembangunan nasional.

Agenda ketiga dalam kegiatan retret ini adalah kegiatan outbound, yang dirancang untuk meningkatkan keakraban dan kebersamaan antar kepala daerah.

Selanjutnya, agenda keempat menghadirkan sesi pembekalan pengelolaan anggaran, di mana para peserta akan dibekali pengetahuan terkait pengelolaan dana daerah secara efektif dan efisien.

Terakhir, agenda kelima berfokus pada pembekalan ketahanan nasional serta wawasan kebangsaan, yang diharapkan mampu menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: