Mau Pinjam Rp20 Juta di KUR BRI? Ketahui Berapa Angsuran Per Bulannya dari Tabel Angsuran Berikut Ini!

RADARINDRAMAYU.ID - Di tahun 2025, para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) kini tidak perlu menunggu tabungan menumpuk bertahun‑tahun untuk meningkatkan produktivitas bisnisnya.

Melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), pelaku UMKM bisa mendapatkan modal segar dengan cepat.

Program pinjaman tanpa agunan dan bunga ringan mulai 3% saja yang efektif per tahun.

Skema ini dirancang Bank BRI (BBRI) bersama dengan pemerintah yang memberikan subsidi bunga untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro hingga kecil dengan meminimalkan beban cicilan bulanan.

BACA JUGA:SMP Islam Cendekia Tenajar Lor Rayakan Hari Anak Nasional 2025 Bertajuk 'Literasi Anak Cerdas'

Jenis-Jenis KUR BRI

Bank BRI membagi KUR menjadi tiga jenis untuk disesuaikan skala bisnis:

• KUR Super Mikro (plafon hingga Rp10 juta),
• KUR Mikro (plafon hingga Rp50 juta),
• KUR Kecil (plafon Rp50–500 juta).

Tenor yang diterapkan fleksibel bisa menyesuaikan dengan kemampuan bayar masing-masing debitur. Calon debitur bisa memilih tenor mulai dari 12 bulan (1 tahun) hingga 60 bulan (5 tahun).

BACA JUGA:PKB Indramayu Peringati Harlah ke-27, Teguhkan Komitmen Politik Kebangsaan

Salah satu plafon yang banyak menjadi favorit untuk diajukan para pelaku UMKM di Indonesia adalah plafon Rp20 juta yang bisa memberikan keleluasaan debitur untuk mengalokasikan dana pinjaman.

Bagi Anda yang merencanakan pinjaman plafon Rp20 juta, berikut simulasi tabel angsuran KUR BRI 2025 per bulan berdasarkan pilihan tenor:

• 12 bulan: Rp 1.766.667
• 18 bulan: Rp1.211.111
• 24 bulan: Rp933.333
• 36 bulan: Rp655.556
• 48 bulan: Rp516.667
• 60 bulan: Rp433.333

Dengan data ini, Anda bisa menilai seberapa realistis pembayaran bulanan terhadap arus kas usaha.

BACA JUGA:Bupati Lucky Sebut Program MBG di Kabupaten Indramayu Butuhkan 150 Dapur

Misalnya, apabila cash flow bulanan stabil di kisaran Rp5 juta–Rp8 juta, tenor 36–48 bulan dapat dipilih agar cicilan lebih ringan tanpa mengorbankan kecepatan ekspansi bisnis.

Sumber: