Dominasi Indonesia! Kapasitas Penerbangan RI Terbesar di ASEAN, Ungguli Thailand dan Vietnam

RADARINDRAMAYU.ID - Pada Februari 2025, kapasitas penerbangan di kawasan Asia Tenggara mengalami peningkatan signifikan.

Data yang dirilis oleh OAG menunjukkan bahwa total kapasitas penerbangan di ASEAN, baik domestik maupun internasional, telah mencapai 37 juta kursi.

Dalam laporan tersebut, Indonesia tercatat sebagai negara dengan kapasitas penerbangan terbesar di kawasan, menyumbang 25% dari total kapasitas dengan jumlah 9,4 juta kursi.

Dominasi Indonesia dalam sektor penerbangan di ASEAN terlihat dari jumlah kursi yang dioperasikan maskapai-maskapai dalam negeri.

BACA JUGA:Inovasi Energi Terbarukan! Bambu Ternyata Bisa Jadi Bahan Bakar Alternatif dan Kurangi Emisi Karbon

Dari total kapasitas 9,4 juta kursi, sebanyak 7,5 juta dialokasikan untuk penerbangan domestik, sementara 1,9 juta kursi untuk penerbangan internasional.

Angka ini menegaskan posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam industri penerbangan di kawasan.

Selain itu, beberapa negara ASEAN lainnya juga mencatat kapasitas penerbangan yang cukup besar. Berikut daftar kapasitas penerbangan negara ASEAN per Februari 2025:

1. Indonesia – 9,4 juta kursi
2. Thailand – 7,43 juta kursi
3. Vietnam – 5,98 juta kursi
4. Malaysia – 5,22 juta kursi
5. Filipina – 4,77 juta kursi
6. Singapura – 3,33 juta kursi
7. Kamboja – 0,45 juta kursi
8. Myanmar – 0,29 juta kursi
9. Laos – 0,25 juta kursi
10. Brunei – 0,08 juta kursi

BACA JUGA:Daftar Universitas Negeri dengan Mahasiswa Terbanyak: Universitas Terbuka Paling Dominasi!

Selain maskapai, infrastruktur bandara juga menjadi faktor pendukung dominasi Indonesia dalam sektor penerbangan.

Bandara Internasional Soekarno-Hatta tercatat sebagai bandara dengan kapasitas terbesar keempat di ASEAN, mencatatkan kapasitas 2,9 juta penumpang pada Februari 2025.

Bandara ini terus mengalami peningkatan jumlah penumpang seiring dengan pertumbuhan industri penerbangan nasional.

Dalam sektor maskapai, Lion Air turut menorehkan prestasi dengan menjadi maskapai dengan kapasitas penerbangan terbesar kedua di ASEAN untuk bulan ini.

BACA JUGA:Gaji Dosen di Indonesia Masih Rendah: Tertinggal Jauh Dibanding Negara-negara Asia Lainnya!

Sumber: