Healing! Tren Perjalanan Wisatawan Nasional ke Luar Negeri Meningkat pada 2024 Pasca Pandemi Covid 2019

Healing! Tren Perjalanan Wisatawan Nasional ke Luar Negeri Meningkat pada 2024 Pasca Pandemi Covid 2019

Perjalanan wisatawan Indonesia ke luar negeri terus meningkat, menunjukkan tren positif - al muzakky - radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Jumlah perjalanan wisatawan nasional (wisnas) Indonesia ke luar negeri terus mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir.

Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dilansir dari GoodStats menunjukkan bahwa pada tahun 2024, angka perjalanan wisnas mencapai 8,95 juta, meningkat 19% dibandingkan tahun sebelumnya.

Tren ini mengindikasikan pemulihan sektor pariwisata pascapandemi serta meningkatnya minat masyarakat untuk bepergian ke luar negeri.

Jika melihat tren beberapa tahun terakhir, perjalanan wisata nasional sempat anjlok akibat pandemi COVID-19.

BACA JUGA:Bukan Hanya Suriname! Ada Juga Keturunan Jawa di Kaledonia Baru dan Ini Kisah Perjalanan Hidupnya!

Pada 2019, jumlah perjalanan wisnas mencapai 11,69 juta, sebelum turun drastis menjadi 2,92 juta pada 2020 dan semakin rendah di 2021 dengan hanya 1,72 juta perjalanan.

Namun, sejak 2022, angka perjalanan kembali naik, dengan 3,54 juta perjalanan, lalu melonjak signifikan pada 2023 menjadi 7,52 juta, hingga akhirnya mencapai 8,95 juta di 2024.

Dalam hal destinasi, Malaysia masih menjadi negara tujuan utama bagi wisatawan Indonesia, dengan total perjalanan mencapai 2,77 juta atau sekitar 31% dari total perjalanan luar negeri.

Di posisi kedua, Arab Saudi mencatat 1,40 juta perjalanan, didominasi oleh perjalanan umrah. Singapura berada di peringkat ketiga dengan 1,33 juta perjalanan, diikuti oleh Uni Emirat Arab (0,48 juta).

BACA JUGA:Indonesia Masih Tertinggal! Daftar Negara dengan Kecepatan Internet Tercepat di Asia Tenggara

Tiongkok (0,43 juta), Timor Leste (0,35 juta), Jepang (0,29 juta), Australia (0,18 juta), Korea Selatan (0,15 juta), dan Kamboja (0,13 juta).

Sebagian besar perjalanan wisatawan Indonesia masih terkonsentrasi di kawasan ASEAN, menunjukkan bahwa kedekatan geografis serta kemudahan akses menjadi faktor utama dalam memilih destinasi wisata.

Sementara itu, Arab Saudi tetap menjadi tujuan utama di luar ASEAN, terutama karena faktor religius seperti Umrah atau ziarah ke Madinah.

Meningkatnya jumlah perjalanan wisata nasional menandakan pemulihan sektor pariwisata yang semakin positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: