Indonesia di Posisi 163 Indeks Lingkungan: Tantangan dan Peluang Perbaikan untuk Masa Depan!

Indonesia di Posisi 163 Indeks Lingkungan: Tantangan dan Peluang Perbaikan untuk Masa Depan!-ig-instagram @goodstats.id
RADARINDRAMAYU.ID - Negara-negara di Eropa mendominasi posisi teratas dalam daftar negara paling ramah lingkungan berdasarkan Environmental Performance Index (EPI) 2024.
Penilaian ini dilakukan dengan menganalisis 180 negara menggunakan 58 indikator yang terbagi dalam tiga dimensi utama.
Dimensi vitalitas ekosistem, kesehatan lingkungan, dan mitigasi perubahan iklim.
Hasilnya, Estonia berhasil mengukuhkan diri di peringkat pertama dengan skor total 75,7.
BACA JUGA:Waspada Penipuan Berkedok Freelance! Modus Like dan Follow Berujung Kehilangan Uang
Menonjol berkat keberhasilannya dalam mitigasi perubahan iklim dengan angka mengesankan, yakni 82,8.
Diikuti oleh Luksemburg di peringkat kedua dengan skor 75,1 dan Jerman di posisi ketiga dengan 74,5.
Negara-negara Eropa lainnya seperti Finlandia, Britania Raya, dan Swedia turut masuk ke dalam sepuluh besar.
Posisi mereka memperlihatkan bagaimana kebijakan lingkungan yang terintegrasi dan inovasi teknologi, mampu menghadirkan solusi efektif untuk menjaga keberlanjutan.
BACA JUGA:Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dapur Rumahnya, Gantung Diri dan Jasad Sudah Membusuk!
Norwegia, Austria, Swiss, dan Denmark melengkapi daftar negara yang dikenal dengan komitmennya terhadap pengelolaan limbah, perlindungan keanekaragaman hayati, serta pengurangan deforestasi.
Namun, di balik keberhasilan negara-negara Eropa tersebut, Indonesia masih menghadapi tantangan besar.
Dengan skor indeks 33,6, Indonesia terperosok di peringkat ke-163 dari total 180 negara yang dinilai.
Skor rendah ini mencerminkan berbagai isu yang belum tertangani secara optimal, terutama pada dimensi kesehatan lingkungan yang hanya mencatat angka 25,8.
BACA JUGA:Cuma Daftar, Langsung Dapat Saldo Rp 50 Ribu! Buruan Download Game Penghasil Uang Terbukti Membayar Ini!
Hal ini menunjukkan bahwa masih ada kesenjangan besar dalam implementasi kebijakan lingkungan di Indonesia.
Masalah deforestasi, pengelolaan limbah yang belum memadai, dan rendahnya upaya mitigasi perubahan iklim menjadi beberapa faktor utama yang menghambat kemajuan Indonesia.
Di sisi lain, potensi untuk memperbaiki skor ini sebenarnya cukup besar, mengingat Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa.
Dengan perencanaan yang lebih terarah, dukungan dari berbagai pihak, dan penerapan teknologi ramah lingkungan, Indonesia dapat memperbaiki posisinya di masa depan.
BACA JUGA:Cutting Stiker untuk Bus Miniatur, Tren Aksesoris yang Banyak Digemari Anak-anak Masa Kini
Melalui EPI 2024, terlihat jelas bagaimana skor indeks yang tinggi menjadi indikator keberhasilan suatu negara dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan keberlanjutan lingkungan.
Estonia, sebagai contoh, berhasil menunjukkan bahwa kombinasi kebijakan tegas dan inovasi dapat menghasilkan hasil yang nyata.
Sebaliknya, rendahnya skor Indonesia menggarisbawahi pentingnya reformasi kebijakan yang lebih proaktif di sektor lingkungan.
Dalam konteks global, hasil ini menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa tanggung jawab menjaga lingkungan tidak hanya ada di pundak pemerintah, tetapi juga masyarakat dan sektor swasta.
BACA JUGA:KUR BRI 2025 Dibuka, Limit Pinjaman Hingga Rp500 Juta dengan Bunga Cuma 6 Persen Per Tahun
Edukasi tentang pentingnya keberlanjutan, penggunaan energi terbarukan, dan pengelolaan sumber daya secara bijak harus terus digencarkan untuk menciptakan perubahan yang signifikan.
Dengan belajar dari negara-negara yang berada di peringkat atas, Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan posisinya di masa depan.
Komitmen bersama, sinergi lintas sektor, dan dukungan teknologi mutakhir menjadi kunci untuk mewujudkan keberlanjutan lingkungan yang lebih baik.
Baik untuk generasi saat ini maupun yang akan datang.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: