Waspada Penipuan Berkedok Freelance! Modus Like dan Follow Berujung Kehilangan Uang

Waspada Penipuan Berkedok Freelance! Modus Like dan Follow Berujung Kehilangan Uang

Jangan tergiur, waspada penipuan berkedok kerja freelance yang diminta deposit - al muzakky - radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Di era digital saat ini, banyak orang mencari peluang kerja sampingan untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Salah satu yang sering muncul adalah tawaran pekerjaan freelance yang terlihat mudah, seperti memberikan like, follow, atau komentar pada konten media sosial, dengan iming-iming bayaran instan.

Tawaran ini sering kali muncul melalui aplikasi perpesanan seperti Telegram, yang menarik perhatian banyak orang karena prosesnya terlihat sederhana dan tidak membutuhkan keahlian khusus.

Pada awalnya, skema ini memang tampak menguntungkan. Pelaku menawarkan pekerjaan dengan tugas ringan misalnya, menyukai atau mengikuti akun tertentu dan sebagai imbalannya, pekerja akan menerima sejumlah uang.

BACA JUGA:Hanya dalam 10 Menit Game Penghasil Uang Ini Hasilkan Puluhan Ribu Rupiah, Buruan Install!

Pembayaran awal biasanya berjalan lancar untuk membangun kepercayaan. Setelah pekerja merasa yakin dan semakin terlibat, jumlah uang yang didapat pun meningkat, seolah-olah skema ini benar-benar menguntungkan.

Namun kadang juga ada yang setelah mengikuti perintah pekerjaannya dan nominal uang sudah besar, akan disuruh deposit untuk mencairkan uangnya.

Di sinilah jebakan dimulai. Setelah nominal uang yang masuk ke akun pekerja terlihat semakin besar, pelaku tiba-tiba mengubah aturan.

Mereka meminta pekerja untuk menyimpan "deposit" agar bisa melanjutkan tugas dan mencairkan penghasilan yang telah dikumpulkan.

BACA JUGA:Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dapur Rumahnya, Gantung Diri dan Jasad Sudah Membusuk!

Alasan yang diberikan bermacam-macam, mulai dari sistem keamanan hingga prosedur administrasi.

Pada tahap ini, banyak orang mulai tergiur dan rela mengirimkan sejumlah uang dengan harapan mendapatkan penghasilan lebih besar.

Sayangnya, begitu korban mentransfer deposit, pelaku biasanya menghilang atau terus-menerus meminta tambahan dana dengan berbagai alasan.

Pada akhirnya, korban kehilangan uangnya, sementara janji penghasilan besar yang dijanjikan tidak pernah terwujud. Ini adalah modus penipuan yang semakin marak terjadi dan sudah banyak menelan korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: