Wamendagri Bima Arya Sugiarto dan Menko Pangan Zulkifli Hasan Gunakan Kereta Umum untuk ke Berangkat ke Kantor

Wamendagri Bima Arya Sugiarto dan Menko Pangan Zulkifli Hasan Gunakan Kereta Umum untuk ke Kantor-IG: @bimaaryasugiarto, X: @/PelatihT1dur-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Baru-baru ini, dua pejabat pemerintahan, yakni Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto dan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, menarik perhatian publik karena memilih menggunakan kereta umum saat berangkat kerja.
Dilansir dari postingan video milik akun Instagram milik Bima Arya sendiri yang bernama @bimaaryasugiarto dan juga dari akun Twitter/X @PelatihT1dur.
Bima Arya terlihat menaiki taksi online hingga KRL dari Bogor, sementara Zulkifli Hasan menggunakan MRT. Langkah ini pun menuai beragam respons dari masyarakat dan pengamat kebijakan publik.
Langkah Positif atau Strategi Citra?
Penggunaan transportasi umum oleh pejabat negara memang bukan hal yang lazim terjadi di Indonesia. Umumnya, pejabat tinggi lebih sering menggunakan kendaraan dinas dengan pengawalan ketat.
Oleh karena itu, ketika dua tokoh pemerintahan ini memilih naik KRL dan MRT, publik pun mempertanyakan apakah ini merupakan langkah nyata dalam memberi keteladanan atau hanya sebatas pencitraan politik.
Pengamat tata kota Yayat Supriyatna menilai langkah ini seharusnya tidak hanya menjadi simbol atau strategi komunikasi politik, melainkan bukti nyata empati terhadap masyarakat.
Menurutnya, jika para pejabat ingin mengajak masyarakat menggunakan transportasi umum, maka mereka pun harus terlebih dahulu membuktikan bahwa sistem ini benar-benar nyaman dan layak digunakan.
Manfaat Efisiensi dan Keteladanan
Selain sebagai contoh bagi masyarakat, kebiasaan pejabat menggunakan transportasi umum juga bisa memberikan manfaat efisiensi anggaran.
Penggunaan kendaraan dinas sering kali menghabiskan banyak anggaran negara, baik untuk konsumsi bahan bakar maupun biaya pengawalan.
BACA JUGA:Rekor Baru untuk Indonesia! Whoosh Jadi Kereta Tercepat Pertama di ASEAN, Tembus 350 Km/Jam!
Dengan naik transportasi umum, pengeluaran negara untuk operasional kendaraan pejabat bisa dikurangi, sekaligus membantu mengurangi kemacetan lalu lintas yang sering kali diperburuk oleh iring-iringan pengawalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: