Dollar ke Rupiah Anjlok, dari 16 Ribu jadi 8 Ribu, Rupanya Bukan Ulah Pemerintah, tapi Google yang Bermasalah

RADARINDRAMAYU.ID - Kurs dollar ke rupiah anjlok, mulai dari awalnya 1 dollar itu Rp16 ribu malah berubah secara drastis menjadi Rp8 ribu. 

Turunnya nilai tukar dollar ke rupiah secara tiba-tiba ini. Ada sebagian orang yang mengaitkan ini sebagai suatu langkah kemajuan dari pemerintah. 

Namun, setelah melihat banyaknya informasi yang ada, fakta bahwa karena ulah pemerintah nyatanya bisa ditepis, sebab aslinya itu kesalahan dari Google. 

Dollar yang tiba-tiba turun nilai tukarnya terhadap rupiah, itu disebabkan karena Google yang mengalami 'bug' atau masalah, bukan soal campur tangan pemerintah. 

BACA JUGA:Dollar dan Euro Anjlok Cuman 8 Ribu Rupiah! Google yang Mabok atau Rupiah Memang Menguat?

Menanggapi hal tersebut, Google selaku penyebab utama atas kegaduhan yang terjadi kemarin, soal nilai tukar kurs dollar yang anjlok terhadap rupiah. 

Google sendiri mengakui bahwa pihaknya memang mendapati suatu bug atau masalah, sehingga ada yang tidak beres soal konversi dollar ke rupiah itu. 

"Kami (menyadari) masalah yang terjadi dan mempengaruhi informasi perihal nilai tukar Rupiah di Google Search," Kata perwakilan dari Google, dikutip dari Kompas.com.

"Data konversi mata uang berasal dari sumber pihak ketiga. Ketika ada masalah soal akurasi nilai tukar, kami segera menghubungi pihak penyedia data untukm emperbaikinya," Tuturnya. 

BACA JUGA:Shin Tae-yong Marah Sebab Masih Difitnah, Beri Sindiran Langsung untuk Para Oknum, Begini Katanya

Sementara itu di platform X, turunnya nilai tukar dollar terhadap rupiah yang secara tiba-tiba ini, sebagian ada yang mempercayai karena sentuhan dari pemerintah. 

Padahal, secara kenyataannya pemerintah memang masih mempertahankan nilai tukar rupiah terhadap dollar, namun tidak se-anjlok yang terjadi seperti saat ini. 

Keadaan nilai tukar dollar ke rupiah yang tiba-tiba turun ini, memang menjadi bahan pembicaraan di berbagai platform media sosial. Ada berbagai macam diskusi sudah terjadi. 

Termasuk, soal masalah nilai tukar yang jomplang ini, diyakini para netizen lebih condong ke masalah yang dialami oleh Google, bukan karena campur tangan pemerintah. 

Sumber: