Pundit Belanda Sebut Alex Pastoor Lebih Layak Jadi Pelatih Timnas Indonesia Daripada Patrick Kluivert
Patrick Kluivert dan Alex Pastoor-Kolase Gambar / Snapseed-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Pundit Belanda yang bernama Marciano Vink, baru-baru ini membuat pernyataan terkait penunjukkan pelatih dan asisten Timnas Indonesia.
Marciano sudah mengetahui kabar bahwa Patrick Kluivert akan menukangi skuad garuda, setelah pelatih sebelumnya yakni Shin Tae-yong yang diberhentikan PSSI.
Melihat tim merah putih akan dilatih oleh orang Belanda, tentu Marciano semakin menarik untuk mengulas topik ini, hingga dia menarik kepada satu kesimpulan.
Vink berpendapat bahwa sosok Kluivert lebih pantas menjadi asisten, dan menukarnya dengan Alex Pastoor yang lebih cocok menjadi pelatih bagi skuad garuda.
BACA JUGA:5 Penyakit yang Bisa Diredakan dengan Mengonsumsi Buah Durian Secukupnya
Kepada media lokal Belanda, Marciano menerangkan gagasannya itu, dia lebih setuju apabila Pastoor menjadi mastermind untuk Timnas Indonesia.
"Kamu lebih suka yang sebaliknya bukan, Alex Pastoor menjadi pelatih kepala, dan Kluivert serta Landzaat menjadi asisten pelatih," Kata Marciano.
Mengapa Vink memiliki pandangan yang berbeda terkait penunjukkan pelatih kepala Timnas? Dia yakin dengan melihat CV dan pengalaman yang dimiliki oleh Alex terasa lebih cocok.
Lantaran Pastoor merupakan pelatih kepala yang namanya di kenal sebagai pelatih spesialis promosi. Dia sudah 3 kali membawa tim Belanda promosi dari kasta 2 ke kasta 1.
BACA JUGA:2 Media Belanda Beberkan Proses Naturalisasi Ole Romeny dan Jairo Riedewald Akan Segera Rampung
Namun, Marciano juga tidak menampik fakta bahwa Patrick Kluivert juga dinilai bisa cocok untuk melatih Timnas Indonesia.
Vink melihat dari segi strategi dan teknik, bukan dari pengalaman. Mengapa? Karena Patrick terkenal dengan strategi yang menekankan sektor penyerangan.
"Apa yang saya lihat mengenai Kluivert, bahwa dia adalah pelatih yang melakukan tugasnya dengan baik bersama klub Adana Demirspor," Ujar Vink.
"Dia (Kluivert), memainkan sepak bola dengan teknik menyerang yang bisa dibilang bagus, bersama klub Adana hingga akhirnya dia dipecat (secara tiba-tiba)," Tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: