TERUNGKAP! PSSI Harus Keluar Uang Puluhan Miliar untuk Kompensasi Kontrak STY, Ngaku Rugi Banyak

TERUNGKAP! PSSI Harus Keluar Uang Puluhan Miliar untuk Kompensasi Kontrak STY, Ngaku Rugi Banyak

Shin Tae-yong (STY) mendapatkan kompensasi puluhan miliar atas pemutusan kontrak yang dilakukan PSSI.-Shin Tae-yong - tangkapan layar Instagram-radarindramayu.id

BACA JUGA:Media Korea Selatan Kritik Keputusan PSSI yang Memecat Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong

Para pemain diaspora tersebut, memiliki budaya yang berbeda dengan para pemain lokal.

Mereka juga memiliki nilai yang harus dijaga. Belum lagi dari sisi karakter dan penanganan lainnya.

"Kita ketemu Mees Hilgers, harganya 1 Mees Hilgers sama dengan 3 total tim Asia Tenggara. Kevin Diks, Ole (Romeny) lebih unik lagi. Tambah lagi yang lain, makin unik," bebernya.

Sedikit dibocorkan Arya Sinulingga, masalah muncul karena dinamika di ruang ganti dan hal tersebut sudah terendus sebelum pertandingan melawan China.

BACA JUGA:Pasca Dipecat dari Pelatih Timnas Indonesia, Begini Perjalanan Shin Tae-yong Selama Bersama Timnas Garuda

BACA JUGA:Ben jij er klaar voor? Louis van Gaal Tiba-tiba Pakai Dasi dan Jas, Mau Menuju ke Indonesia? Oh Ternyata...

"Di sinilah problem mulai terjadi. Masalah harmoni di dalam. Pilihannya ini berat," katanya.

Publik, sambung Arya, sebenarnya bisa melihat sendiri bahwa persoalan tersebut terlihat ke permukaan.

Misalnya, pemilihan starting line up melawan China. Kemudian pemain yang disebut mengalami cedera, tetapi di klub tetap dimainkan.

Kendati begitu, Arya menolak membuka lebih detil mengenai masalah yang sebenarnya terjadi dan diklaim sebagai dinamika ruang ganti.

BACA JUGA:Marc Klok Beri Komentar Terhadap Pemecatan Shin Tae-yong dari Pelatih Timnas Indonesia, 'Harus Move On'

BACA JUGA:INFO A1! Bukan Louis van Gaal, Tapi Sosok Ini yang akan Bantu Patrick Kluivert di Timnas Indonesia

"Kenapa ada pemain disebut cedera tidak main, tetapi di klub main. Tapi sudah lah, saya nggak mau buka itu," ungkapnya.

Dia pun menekankan bahwa membangun Timnas Indonesia seperti sekarang ini, bukan peran STY seorang diri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: