Belum Resmi Dilantik, Aib Patrick Kluivert Sudah Dibongkar, Sampai Media Belanda Bilang Begini
Patrick Kluivert masa lalunya dibongkar, walau belum resmi dilantik menjadi pelatih baru Timnas Indonesia. -Instagram @patrickkluivert9-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Nama Patrick Kluivert seolah masih tidak berhenti jadi bahan pembicaraan, usai diketahui akan menjadi pelatih anyar Timnas Indonesia.
Belum lagi, masa lalu dari eks striker Barcelona ini, mulai dibongkar dan satu persatu terungkap, dengan adanya catatan hitam yang menyelimuti dirinya.
Walaupun sudah menjadi masa lalu, tapi aib yang dimiliki oleh calon pelatih baru skuad garuda ini. Seolah menjadi perhatian banyak pihak.
Terlebih lagi, media Belanda yakni Voetbal Primeur, sampai turut memberikan komentar khusus perihal penunjukkan Kluivert sebagai juru taktik Indonesia.
"Seorang penjudi dengan hutang, yang pergi bekerja di negara yang di mana mayoritas orang-orangnya gila dengan yang namanya judi," Tulis keterangan Voetbal Primeur.
"Sebuah kombinasi yang mematikan,” tulis Voetbal Primeur dalam laporan khususnya mengenai penunjukkan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas.
Apa yang dikatakan oleh Voetbal Primeur sebenarnya pernah dialami oleh Patrick. Walaupun kejadian itu sudah sangat lama, namun tetap saja bisa dijadikan penilaian.
Eks striker Barcelona itu pernah terlibat kasus gelap, seperti perjudian. Hal itu sudah terjadi beberapa tahun silam. Dan meninggalkan kesan buruk bagi Kluivert.
BACA JUGA:Respons Anak STY Usai Ayahnya Dipecat PSSI, Gak Disangka Ucapkan Kata-kata Seperti Ini
"Sementara itu, Kluivert punya masa lalu yaitup ernah diperas oleh sindikat perjudian pada beberapa tahun yang lalu," Tulis Voetbal Primeur.
"Yang mana mantan pemain internasional Belanda itu dilaporkan memiliki utang lebih dari 1 juta euro kepada sindikat perjudian tersebut," Tambah keterangan Voetbal Primeur.
Sebenarnya, masa lalu Kluivert yang cukup gelap ini, sudah berubah drastis dan mungkin ia tidak akan mengulanginya lagi.
Sebab, kini Kluivert mendapatkan mandat yang besar, yakni harus menukangi tim sepak bola yang berasal dari negara 270 juta orang banyaknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: