Sobat Bumi Universitas Wiralodra Gelar Aksi Lingkungan di Desa Juntikedokan: 'Energi Lestari, Desaku Asri'

Sobat Bumi Universitas Wiralodra Gelar Aksi Lingkungan di Desa Juntikedokan: 'Energi Lestari, Desaku Asri'

Para anggota Aksi Sobat Bumi Jilid 2 bersama masyarakat sedang menanam pohon sirsak. --radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID — Dalam rangka merayakan HUT ke-67 Pertamina, komunitas Sobat Bumi Universitas Wiralodra melaksanakan kegiatan bertajuk “Aksi Sobat Bumi Jilid 2” dengan tema “Energi Lestari, Desaku Asri” pada Kamis, 26 Desember 2024. Acara yang berlangsung di Desa Juntikedokan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu ini berhasil menyatukan semangat pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dalam satu gerakan nyata.

Wahyu Raharjo, Ketua Aksi Sobat Bumi Jilid 2, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab dan kepedulian terhadap isu lingkungan, yang tengah dihadapi oleh Desa Juntikedokan. 

"Desa ini memiliki potensi wisata yang besar di sekitar kawasan embung, namun tantangan besar berupa penumpukan sampah dan kondisi lahan yang kering menjadi penghalang untuk mewujudkan potensi tersebut," kata Wahyu kepada Radar Indramayu, Selasa, 31 Desember 2024. 

Untuk itu, kata Wahyu, Sobat Bumi Universitas Wiralodra memutuskan untuk melakukan aksi konkret melalui penanaman pohon, pembersihan sampah, dan workshop pembuatan ekoenzim.

Sebanyak 70 bibit pohon sirsak ditanam di sekitar embung desa. Pohon sirsak dipilih karena selain mendukung upaya penghijauan, juga dapat memberi manfaat ekonomi kepada warga setempat melalui hasil panen buahnya. 

BACA JUGA:Dirut Sam's Studios Takjub dengan Antusiasme Masyarakat Indramayu

Selain itu, dalam kegiatan pemungutan sampah, 20 kilogram sampah, yang sebagian besar berupa sampah plastik, berhasil dikumpulkan. 

Sampah plastik yang mengotori area embung ini tentu berisiko menurunkan kualitas lingkungan dan kesehatan, terlebih dengan adanya potensi penyebaran penyakit seperti demam berdarah (DBD) menjelang musim hujan.

"Salah satu fokus penting dalam aksi ini adalah edukasi kepada masyarakat setempat. Sobat Bumi Universitas Wiralodra menggelar workshop pembuatan ekoenzim, yang mengajarkan warga bagaimana mengolah limbah organik seperti kulit buah dan sayuran menjadi produk ramah lingkungan," ungkap Wahyu. 

Hasil dari workshop ini adalah dua galon ekoenzim yang dapat digunakan sebagai contoh, dan diterapkan lebih luas oleh masyarakat dalam kegiatan sehari-hari, baik untuk kebersihan rumah tangga maupun keperluan lain yang lebih bermanfaat.

Tak hanya mahasiswa dan pihak universitas, kegiatan ini juga melibatkan sekitar 55 orang dari masyarakat Desa Juntikedokan, termasuk anggota PKK setempat. 

Meskipun dihadapkan dengan tantangan seperti keterbatasan alat dan lahan untuk penanaman, serta waktu yang terbatas, kerja sama yang solid antara Sobat Bumi Universitas Wiralodra dan warga desa membuat kegiatan ini berjalan dengan lancar.

"Harapannya, dengan dilakukannya aksi ini, kawasan embung Desa Juntikedokan dapat menjadi lebih hijau dan bersih, meningkatkan daya tarik desa sebagai destinasi wisata yang ramah lingkungan," ujar Wahyu dengan penuh semangat. 

BACA JUGA:Swansea City Jual Nathan Tjoe-A-On Akibat Kurangnya Menit Bermain?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: