Eks Pemain Timnas Ungkapkan Kunci Indonesia Lolos Piala Dunia 2026: di Laga Kandang Lawan Bahrain dan China

Eks Pemain Timnas Ungkapkan Kunci Indonesia Lolos Piala Dunia 2026: di Laga Kandang Lawan Bahrain dan China

Eks Pemain Timnas Ungkapkan Kunci Indonesia Lolos Piala Dunia 2026: di Laga Kandang Lawan Bahrain dan China-ist/Bola.com-radarindramayu.id

Selanjutnya, eks pemain Persebaya Surabaya tersebut juga mengatakan bahwa laga melawan Australia nanti juga menjadi salah satu kunci, yang penting bisa menahan imbang mereka.

“Mau skor 1-0 yang penting menang. Kemudian bisa menahan Australia dan Jepang akan sangat bagus,” terangnya.

BACA JUGA:Update Ranking FIFA Indonesia: Turun Drastis Gegara Lakoni Piala AFF 2024, Anjlok Berapa Angka?

BACA JUGA:Beri Bocoran, Naturalisasi D'Leanu Arts Jebolan Akademi PSV Eindhoven Terungkap! Memiliki Darah Gombong

“Peluang hitung-hitungan nilai masih ada untuk finish runner-up. Kuncinya ya itu, menang dua laga kandang, dan mencuri poin dua laga tandang tersisa,” imbuhnya.

Yusuf Ekodono pernah memperkuat Timnas Indonesia di tahun 90-an dan memenangkan medali emas di SEA Games 1991 di Manila, Filipina. Dia mengakui betapa pesatnya perkembangan Timnas Indonesia saat ini. 

Timnas Indonesia, yang dipimpin oleh Shin Tae-yong selama empat tahun lebih, terus menunjukkan peningkatan. ditambah dengan dukungan penuh dari pemerintah dan Erick Thohir, presiden PSSI saat itu. 

“Perkembangan Timnas Indonesia sekarang cukup bagus karena ada perhatian dari pemerintah, menajerial dan pendanaan yang bagus. Zaman saya dulu ada perhatian, tapi tidak seperti sekarang ini,” ujarnya.

BACA JUGA:KELAS! Oxford United Datangkan Ole Romeny Duet Bersama Marselino, Liga Inggris Siap Dibuat Tercengang

BACA JUGA:PSSI Akhirnya Angkat Bicara Mengenai Isu Naturalisasi Jairo Riedewald, Berat Kita Fokus yang Ada Dulu Ujar....

Selanjutnya, eks pemain timnas Indonesia tersebut juga sempat membandingkan era pelatih Shin Tae-yong dan Anatolo Polosin.

“Saya tidak tahu juga pelatihan STY, tapi dengar-dengar sangat disiplin latihan, pola makan, sangat disiplin. Sementara saat zaman saya dulu Anatoli Polosin latihannya lumayan keras banyak pemain mengeluh, soal makan tidak ada batasan, istirahat harus diatur sendiri oleh pemain,” ungkapnya.

“Zaman saya ada pemain yang mundur karena tidak mampu mengikuti porsi latihan yang diberikan, dulu yang penting latihan keras,” sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: