FIFA Resmi Ubah Nama dan Status Piala AFF 2024, Poin Makin Banyak, Semakin Bergengsi!

FIFA Resmi Ubah Nama dan Status Piala AFF 2024, Poin Makin Banyak, Semakin Bergengsi!

FIFA Resmi Ubah Nama dan Status Piala AFF 2024, Poin Makin Banyak, Semakin Bergengsi!-ss sindonews-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID – Turnamen sepak bola terbesar di Asia Tenggara kini memiliki nama baru ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024, setelah sebelumnya dikenal sebagai Piala AFF 2024 atau ASEAN Cup 2024.  

Tidak hanya sekadar perubahan nama, FIFA juga secara resmi menetapkan ajang ini sebagai pertandingan bertaraf ‘A Match’, yang berarti hasil pertandingan akan memengaruhi peringkat FIFA masing-masing tim nasional.  

Tim yang berhasil meraih kemenangan di turnamen ini memiliki peluang besar untuk meningkatkan posisi mereka di peringkat FIFA.

Ini menjadi motivasi tambahan bagi para pemain untuk tampil lebih maksimal, karena performa mereka kini berpengaruh langsung pada prestasi internasional tim.  

BACA JUGA:FIFA Resmi Ubah Nama Piala AFF 2024 dan Diangkat ke Kategori A, Perolehan Poin Rangking FIFA Semakin Tinggi!

Dengan status baru ini, Piala ASEAN dipandang setara dengan kompetisi regional lainnya yang memengaruhi peringkat FIFA, seperti Copa América dan Piala Eropa.

Hal ini juga dapat menarik perhatian lebih dari penggemar sepak bola global.  

Pengakuan internasional ini memberikan kesempatan bagi pemain muda untuk membuktikan diri di panggung yang lebih besar.

Mereka kini dapat bermain dengan semangat lebih tinggi karena hasil kerja keras mereka akan tercatat di kancah internasional.  

BACA JUGA:Bek Timnas Thailand Optimis Bisa Menjuarai Piala AFF 2024, Jonathan Khemdee: 'Ada Banyak Pemain Baru'

Meski turnamen ini kini memiliki nilai lebih, PSSI tidak menetapkan target spesifik bagi Skuad Garuda U-22 yang berlaga di ajang ini.  

Sumardji, manajer Timnas Indonesia, menegaskan bahwa fokus utama adalah regenerasi pemain muda untuk masa depan tim nasional.  

“Ajang ini difokuskan untuk membuat regenerasi Skuad Garuda di usia muda,” jelas Sumardji.  

Perubahan status turnamen ini seharusnya menjadi momen bagi PSSI untuk menargetkan prestasi yang lebih tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: