Dilema Kevin Diks, Tetap di FC Copenhagen Dapat Bonus Tiket UCL 2025, Atau Pindah Ke Bundesliga Jerman?
Kevin Diks pemain diaspora Timnas Indonesia. -Instagram @gastonszermanph-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Kevin Diks punggawa Timnas Indonesia saat ini sedang mengalami fase dilema, sebab dirinya kini dikaitkan dengan rumor kepindahan ke klub Jerman.
Saat ini, ada salah satu jurnalis terkenal negeri Der Panzer, yakni Florian Plettenberg, mengungkapkan bahwa ada rumor santer dari klub Borussia Monchengladbach perihal perekrutan Kevin.
Walaupun performa Diks bersama FC Copenhagen di musim 2024 tercatat apik, kendati demikian kontrak yang dimilikinya akan habis jika tak diperpanjang pada awal musim 2025.
Jadi, entah bek 28 tahun ini masih tetap bersama Copenhagen yang berpotensi raih tiket UCL 2025, atau sesuai rumor akan pindah ke klub Monchengladbach?
Pertama-tama Kevin Diks memang berpotensi bisa meraih tiket Liga Champions 2025, sebab di tahun 2024 FC Copenhagen masih menjadi pemuncak klasemen di Liga Denmark.
Saat musim 2024/2025, Copenghagen berhasil menggeser posisi klub AGF hingga menjadi peringkat pertama di Superliga Denmark dengan perolehan 30 poin.
Meroketnya posisi Copenghagen ke klasemen pertama, tidak terlepas dari campur tangan para pemain yang berjibaku di setiap pertandingan, tak terkecuali Kevin Diks.
Terbaru, Kevin berhasil catatkan satu assist saat Copenghagen berhasil mengalahkan Lyngby dengan skor 2-1 pada Senin, 25 November 2024.
Kedua, rumor kepindahan Kevin Diks ke klub Bundesliga Jerman yakni, Borussia Monchengladbach. Hal ini masih menjadi bahan perbincangan di kalangan penikmat rumor transfer pemain.
Seperti yang diketahui, jendela transfer akan kembali terbuka pada musim dingin, yang mana kemungkinan besar akan bergulir di bulan Januari 2025.
"Mereka ingin mendatangkan seorang bek tengah baru pada transfer musim dingin, pada Januari nanti. Salah satu nama yang masuk dalam daftar teratas mereka adalah Kevin Diks," tulis Florian di akun X-nya.
Rumor ini bisa menyeruak sebab kontrak Diks masih menggantung di Copenhagen, sebab ada opsi kedaluwarsa jika tidak diperpanjang pada batas waktu musim awal 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: