Mengenal D'Leanu Arts, Pemain Muda Keturunan Indonesia yang Tercatat dalam Daftar Calon Pemain Naturalisasi

RADARINDRAMAYU.ID - Nama D'Leanu Arts kini menjadi perbincangan hangat setelah ia dikabarkan akan bergabung dengan Timnas Indonesia. 

Pemain keturunan Indonesia yang saat ini bermain di NEC Nijmegen, Belanda, ini dipandang sebagai solusi untuk memperkuat sektor kanan Timnas Indonesia. 

Hal ini semakin menarik perhatian publik setelah dia mengonfirmasi bahwa PSSI telah menghubunginya untuk membela Timnas Garuda.

Dalam wawancara yang dilakukan di kanal YouTube Yussa Nugraga, D'Leanu menyatakan bahwa ia sangat terbuka untuk membela Indonesia, mengingat negara ini memiliki suporter yang besar dan fanatik.

BACA JUGA: Turun Tahta! Sepak Bola Thailand Kehilangan Singgasana di Asia Tenggara, Apa yang Terjadi?

"Saya pikir, tentunya saya terbuka untuk itu. Saya sangat senang bisa bermain untuk timnas Indonesia," ungkapnya.

D'Leanu Arts sendiri memiliki darah Indonesia dari pihak ibunya, yang berasal dari Gombong, Kebumen, Jawa Tengah. Ibunya merupakan keturunan penuh Indonesia, dan D'Leanu sangat bangga dengan warisan tersebut.

“Opa dan Oma saya berasal dari Indonesia, jadi mama saya full Indonesia,” katanya. 

Hal ini menambah alasan mengapa ia merasa terhubung dengan Indonesia dan terbuka untuk membela timnas.

BACA JUGA: Menggiurkan! Segini Total Hadiah untuk Tim Juara Piala AFF 2024, Bisakah Indonesia Juara Tahun Ini?

Timnas Indonesia kini memang sedang gencar melakukan proses naturalisasi untuk memperkuat skuad mereka, baik untuk tim putra maupun putri. 

Baru-baru ini, PSSI juga tengah mempersiapkan pemain baru lainnya, seperti Ole Romeny yang diproyeksikan untuk mengisi posisi striker. 

Terlebih lagi, dalam sebuah foto yang diunggah oleh Yunus Nusi bersama Marselino Ferdinan, publik berhasil menemukan daftar nama tujuh pemain yang direncanakan akan dinaturalisasi, termasuk D'Leanu Arts.

Meski belum sepenuhnya terlihat jelas, warganet berhasil menebak beberapa nama dalam daftar tersebut, seperti Dion Markx, Tim Geypens, Delano van der Heijden, Mauro Zijlstra, dan Noa Leatomu. 

Sumber: